ABSTRAKSI: Penyimpangan-penyimpangan pada data digital saat ini marak terjadi. Hal ini dikarenakan data-data digital sangat mudah untuk diduplikasi, diproses dan disebarluaskan. Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan teknik steganografi.
Berbagai metode steganografi telah banyak ditemukan untuk memperbaiki performansi metode-metode sebelumnya. Plus Minus 1 (PM 1) merupakan salah satu pengembangan metode penyisipan sistem steganografi, dimana dalam tugas akhir ini PM 1 mengimplementasikan penambahan dan pengurangan 1 pada koefisien transformasi DCT terkuantisasi non zero AC untuk mengganti nilai asli koefisien tersebut tanpa mengubah tampilan citra secara signifikan.
Pada tugas akhir ini, telah didesain dan dianalisis steganografi PM 1 dengan menggunakan algoritma genetika pada citra digital. Algoritma genetika atau Genetic Algorithm (GA) digunakan untuk mengoptimalkan performansi, dengan cara mencari solusi PM 1 yang paling tepat. Faktor skala pengali tabel pada proses kuantisasi mempengaruhi dua hal yang saling berbanding terbalik yaitu kapasitas penyisipan dan ketahanan pesan terhadap noising. Untuk menyeimbangkan kedua hal tersebut dapat dicapai dengan faktor skala di sekitar 0,5. Untuk pengujian simulasi kanal digunakan noise Gaussian. Nilai maksimum noise yang dapat diberikan sehingga pesan dapat diekstrak kembali tanpa error adalah 10-7. Penambahan nilai diatas level tersebut akan merusak citra pesan.Kata Kunci : Steganografi, Citra, Plus Minus 1, Algoritma Genetika, DCT, KuantisasiABSTRACT: Nowadays, there are so many digressions in digital file, its because digital file is easy to duplicate, and manipulate. One of solution for those problems is steganography technique.
Many method based steganography have attempted to provide better solutions. Plus Minus 1 (PM 1) is one of embedding method in steganography. In this paper, PM 1 implement adding/substracting 1 at non zero AC quantized DCT coefficient to change original value of coefficient without affect the visual quality significantly.
In this paper, I have been designed and analyzed PM 1 steganography using genetic algorithm for digital image. Genetic Algorithm (GA) is used to optimize performance, by choosing proper PM 1 solution. Scaling factor at quantization process affect the two conflicting requirements, capacity and robustness. For balancing those conflicting requirements, scaling factor is set about 0,5. Gaussian noise was used for testing simulation channel. Maximum value of noise variance allowed for extracting without error is 10-7. Any addition over that level will crash the message.Keyword: Steganography, Image, Plus Minus 1, Genetic Algorithm, DCT, Quantization