ABSTRAKSI: Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, kebutuhan manusia akan komunikasi realtime tak dapat terelakkan lagi. Dalam konteks sistem Informasi/Komunikasi manusia sebagai client membutuhkan server sebagai penyedia layanan yang handal (highly available). Ketersediaan server untuk melayani kebutuhan client selama 24 jam menjadi sangat krusial. Pada kenyataannya terdapat banyak kendala dalam mewujudkan kondisi high availability tersebut. Maka diperlukan solusi tepat untuk mengatasi kemungkinan sistem akan mengalami gangguan baik dari luar maupun dari dalam yang dapat menyebabkan gagal server. Teknik Server Cluster dapat menjadi solusi untuk mewujudkan kondisi high availability tersebut. Teknik Server Cluster ini akan mengelompokan beberapa server menjadi satu cluster yang terdiri dari server primer dan server sekunder serta menerapkan sistem redundant / backup dengan metode failover pada sistem tersebut. Server backup ini dapat menggantikan kinerja server yang mengalami kegagalan dalam melayani kebutuhan client.
Dalam Tugas Akhir ini akan diimplementasikan teknik Server Cluster pada Server Elastix dan Openfire sebagai server primer. Sehingga ketika salah satu server primer yang terdapat pada cluster tersebut mengalami gagal server, server lain akan bertindak sebagai backup dan menggantikan kinerja server primer untuk mewujudkan kondisi high availability.
Dari hasil pengukuran didapat bahwa nilai downtime 0.692 detik untuk perpindahan dari server alpha ke server beta, 1.622 detik untuk perpindahan dari server beta ke server charlie, serta 1.701 untuk perpindahan dari server alpha ke server charlie. Implementasi server cluster ini sangat efektif dalam mengurangi nilai downtime apabila tanpa menggunakan server cluster yang harus menunggu waktu reboot selama 2.4 menit. Nilai availability yang didapatkan berdasarkan hasil perhitungan adalah 99.999% , telah memenuhi rekomendasi “The Five-nines”. Hasil pengukuran QoS yang dilakukan masih memenuhi standar ”baik”, yaitu delay = < 150ms, jitter = < 50ms (ITU), standar “sedang” untuk packet loss = < 15% (Tiphon). Hasil pengukuran MOS untuk layanan instant messaging masih memenuhi standar “baik” 4,1 - 4,9 (ITU-T P.800) dan standar “cukup baik” 3,1-3,9 untuk layanan voice dan video call. Sistem ini memenuhi kualitas layanan VoIP sehingga layak untuk diimplementasikan.Kata Kunci : realtime, high availability , server cluster, server primer, server backup, failoverABSTRACT: Due to the rapid growth of information and communication technology, the need of real-time communication is also keep increasing. In the context of communication or information system, human as a client needs a high-availability server for service provider. The existence of server to serve clients for 24 hours is very crucial. In fact, there are plenty of constraint to keep that available. Hence, we need a solution to overcome the possibility of server failure, by both of inside or outside cause. Server cluster technique is the way out for that highly available server. Server cluster technique classifies several servers into one cluster, consists of primary and secondary servers and apply redundant system. These backup servers cover the server‟s failure in providing the service for clients.
This final project implements the server cluster technique on Elastix and Openfire as primary server. So when one of the servers within the cluster fails, another server will act as a backup to keep it highly available.
The result of downtime measurement is taking 0.692 second to move from alpha server to beta server, and taking 1.622 second to move from beta server to charlie server, and taking 1.701 second to move from alpha server to charlie server. This implementation is highly effective for decreasing the downtime (without server cluster it takes 2.4 minutes). Availability score is obtained based on the result of the calculation is 99.999%, have met "The Five-nines" recommendation. QoS score for jitter are standardized as "Good" (based on ITU-T Standard) and "Medium" for packet loss scores (based on Tiphon Standard). MOS measurement result for instant messaging service have met the "good" standard which is range in 4.1-4.9 (based on ITU-T P.800) and for voice and video calls have met the "good enough" standard which is range in 3.1-3.9 (based on ITU-T P.800). This overall system is considered good VoIP quality, so it is feasible to be implemented.Keyword: high availability , server cluster, primary server, backup server, failover.