IMPLEMENTASI ALGORITMA RSA PADA INTERKONEKSI JARINGAN IPV6 DAN IPV4 DENGAN MEKANISME TUNNELING MODE 6TO4

I DEWA GEDE WIDYAKUSUMA

Informasi Dasar

111091005
004.6
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

ABSTRAKSI: Mode transisi IPv6 ke IPv4 adalah salah satu solusi untuk melakukan perubahan IPv4 ke IPv6 , sala h satu modenya adalah 6to4. Namun ada pertimbangan keamanan dalam menggunakan 6to4 yaitu setiap router 6to4 harus menerima dan meneruskan paket dari native IPv6 maupun dari router 6to4 l ainnya . Sehingga, m ode transisi IPv6 ke IPv4 yang digunakan pada jaringan public mungkin meninggalkan celah karena karena tidak adanya deteksi terhadap suatu serangan seperti sniffing, dan spoffing .

Dalam keamanan jaringan dikenal berbagai algoritma untu k melakukan enkripsi dan dekripsi pesan, salah satunya adalah RSA ( R ivest S hamir A dleman ). Algoritma RSA merupakan algoritma kriptografi asimetry, dimana kunci enkripsi tidak sama dengan kunci dekripsinya. RSA masih digunakan secara luas dalam protokol elec tronic commerce , dan dipercaya dalam mengamankan dengan menggunakan kunci yang cukup panjang. Dan untuk memecahkan kunci yang cukup panjang tersebut, memerlukan waktu yang cukup lama. Dalam Tugas Akhir ini dianalisa bagaimana penggunaan algoritma RSA untuk mengamankan data dan komunikasi antara client dan server pada jaringan 6to4 yang masih rentan terhadap pencurian data

Dari hasil analisa yang dilakukan, saat mengirimkan data sebesar 10 MB delay SSH server adalah 64,1172 ms sedangkan delay FTP server ada lah 39,6879 ms . Namun, keamanan data teks yang dilewatkan pada SSH masih lebih baik dari FTP karena pada saat melakukan long ke server SSH, password, username, dan isi data sudah terenkripsi. berbeda halnya ketika menggunakan FTP, semua komunikasi dapat di ketahui (di - sniffing ) oleh attacker . Selain itu dengan adanya enkripsi dengan algoritma RSA menyebabkan utilitas CPU menjadi lebih besar yaitu 15,19355 % pada SSH server , sedangkan 1,333333 % pada FTP server (tanpa enkripsi) .

Kata Kunci : spoofing, snif fing, RSA, delay .ABSTRACT: IPv 6 to IPv4 transition s mode is a solution to change from IPv4 to IPv6 , one of “ IPv6 to IPv4 ” transition s is 6to4. But, there are security consideration s to use 6to4 that the routers must accept and forward IPv4 packets f rom an y other router . Thus , IPv6 to IPv4 transition mode on the public network may have some vulnerability, because of no threat detection like sniffing, and spoofing.

On network security there are various algorithm for message encryption s and decrytion s, one of them is RSA ( R ivest S hamir A dleman ) algorithm. RSA algorithm is asym m etry c crypthographic algorith m with different key on e ncryption and decryption . RSA still used on electronic commerce protocol and securing with a long key, demanding a lo ng time to crack the key. On this research, implementation of RSA algorithm for securing data and communicating between client and server on 6to4 will be analyzed.

Results from the research are , when SSH server send 10 MB data the server need 64. 1172 ms on delay while FTP server need 39. 6879 ms . But, the SSH server more secure than FTP server . Because, when loggin g in to SSH server the passw ord, username, and data contains are encrypted while log g in g in to FTP server the passw ord, username, and data contain s can b e sniffing by attacker. On CPU - uttility a nalisys , transfer using SSH causing the average CPU usage is 15. 19355 % , while it’s 1. 333333% on FTP server (without encryption) .

Keyword: spoofing, sniffing, RSA, delay .

Subjek

Jaringan Multimedia
 

Katalog

IMPLEMENTASI ALGORITMA RSA PADA INTERKONEKSI JARINGAN IPV6 DAN IPV4 DENGAN MEKANISME TUNNELING MODE 6TO4
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

I DEWA GEDE WIDYAKUSUMA
Perorangan
Indrarini Dyah Irawati, Tody Ariefianto Wibowo
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2013

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini