ABSTRAKSI: Long Term Evolution (LTE) merupakan teknologi yang mendukung layan an data dengan kecepatan tinggi. Hal itu dimungkinkan karena adanya teknologi Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM). Pada LTE, digunakan teknologi OFDMA untuk mengurangi intersymbol interference (ISI), akan tetapi nilai interferensi tetap saja tinggi . Hal tersebut sangat mempengaruhi performansi pengguna di sisi pinggir sel (cell edge) pada khususnya dan kapasitas sel p ada umumnya. Hal inilah yang menjadi latar belakang tugas akhir ini. Perancangan dilakukan melalui beber a pa tahapan yaitu pengumpulan dan analisis data , perencanaan jari ngan berdasarkan pendekatan secara kapasitas (Capacity planning) dan daerah cakupan (Co verage Planning) dan terakhir melakukan simulasi hasil perencanaan dengan menggunakan software Atoll . Untuk mendapatkan konfigurasi planning berdasarkan kapasitas dilakukan perhitungan dengan Single User Throughput sedangkan pada pendekatan berdasarkan dae rah cakupan dalam perhitungan nilai Link Budget dan radius sel , diperlukan permodalan kanal propagasi. Model propagasi Okumura - Hatta yang dipakai pada perencanaan jaringan ini karena sesuai dengan frekuensi yang digunakan yaitu 700 MHz. Dari perancangan yang telah dilakukan, didapatkan hasil analisis berupa kebutuhan throughput untuk wilayah kota Banda Aceh sebesar 402,567 Mbps , dengan estimasi ju mlah pelanggan LTE sebanyak 11.857 User. Kebutuhan jumlah sel untuk memberi kan pelayanan optimal di Kota Banda Aceh adalah sebanyak 1 0 sel dengan radius sel masing - masing untuk daerah Dense Urban (0.4 3 Km) , daerah Urban (0.61 Km) dan daerah Sub Urban sebesar (1.16 Km). Dari hasil simulasi juga terlihat performansi LTE dengan fractional frequency reuse ( FFR) lebih baik daripada teknik manajemen interferensi lain dalam mengatasi noise + interference dimana nilai simulasi LTE FFR sebesar - 63.18 dBm sedangkan LTE biasa sebesar - 59.01 dBm yang berarti nilai noise + interference LTE FFR lebih kecil.KATA KUNCI: LTE , Single User Throughput, Fractional Frequency Reuse , noise + interference.ABSTRACT: Long Term Evolution (LTE) is a technology that can provides high data rate because of the OFDMA technology within LTE. But, eventhough intersymbol intereference (I SI) is reduced by OFDMA, the value of interference is still high which will disturb user’s performance in cell edge and lower the cell capacity. In capacity planning, this study is using Single User throughput method to calculate the throughput that would be need ed in the coming years based on forecasting calculation . On the other hand, coverage planning is using Okumura - Hatta propagation model for Link Budget calculation because it is compatible with the frequency that being used on this project, which is 700 Mhz. From t he results o f the planning that has been done , the amount of throughput that will be needed in Banda Aceh city for 5 next year is 402.567 Mbps, with the forecastin number of LTE subscribers i s up to 11857 users. Cell number that will be need ed to provide optimal service throu ghout the city of Banda Aceh is 1 0 cells by using a n 120 0 antenna sector, with each cell ra dius for Dense Urban areas ( 0.4 3 Km), Urban area ( 0.61 Km), and Sub Urban area of ( 1.16 Km). The simulation proved that LTE n etwork with fractional frequency reu se makes a better result than LTE w ith total noise + interference value of LTE FFR is - 63.18 dBm and LTE with frequenct reuse 3 is - 59.01 dBmKEYWORD: LTE , Single User Throughput, Fractional Frequency Reuse , noise + interference.