ABSTRAKSI: Pada saat ini, perkembangan teknologi cenderung ke arah perkembangan yang bersifat nirkabel (tanpa kabel). Salah satu faktor yang mempengaruhi perkembangan tersebut adalah kemampuan mobilitas yang dapat ditawarkan teknologi nirkabel ke penggunanya. Salah satu teknologi nirkabel yang hingga saat ini masih diteliti dan dikembangkan adalah teknologi yang tertera di mobile ad-hoc network.
Salah satu kunci penting dalam penerapan mobile ad-hoc network terletak pada routing protocol yang digunakan. Ada berbagai jenis routing protocol yang tersedia saat ini. Namun, yang banyak dikembangkan hingga saat ini adalah Ad-Hoc On Demand Vector (AODV) dan Better Approach To Mobile Adhoc Networking (BATMAN). Pada Tugas Akhir ini, diimplementasikan AODV Uppsala University (AODV UU) dan BATMAN Daemon (BATMAND) untuk menganalisis kinerja keduanya pada layanan file transfer. Baik AODV UU dan BATMAND merupakan implementasi routing protocol AODV dan BATMAN pada perangkat lunak berbasis Linux. Implementasi kedua jenis routing protocol tersebut melibatkan dua hingga empat nodes. Pada skenario mobile, source node bergerak dengan kecepatan sekitar tiga km/jam. Proses pengiriman dan penerimaan trafik pada sistem, digunakan Distributed Internet Traffic Generator (DITG). Parameter yang dianalisis pada sistem ini adalah rata-rata persentasi packet loss, throughput, serta jitter.
Dari hasil implementasi kedua routing protocol tersebut, pada kedua jenis pergerakan, AODV UU menghasilkan packet loss lebih besar dibandingkan BATMAND. Pada skenario statis, beda persentasi AODV UU dengan BATMAND mencapai hingga 3.03%. Pada skenario bergerak, beda persentasi AODV UU dengan BATMAND mencapai hingga 4.12062585%. Pada kedua jenis pergerakan, BATMAND menghasilkan throughput lebih besar dibandingkan AODV UU. Untuk skenario statis, throughput BATMAND lebih unggul hingga 11.4293659 Kbps. Pada skenario bergerak, throughput BATMAND lebih unggul hingga 12.7658401 Kbps. Pada kedua jenis pergerakan, BATMAND menghasilkan jitter lebih besar dibandingkan AODV UU. Pada skenario statis, jitter BATMAND lebih besar hingga 0.00102262 s. Pada skenario bergerak, jitter BATMAND lebih besar hingga 0.00078058 s. Selain itu, hasil implementasi juga menunjukkan bahwa komunikasi langsung lebih baik daripada melalui intermediate node.
Kata Kunci : mobile ad-hoc network, AODV UU, BATMAN, DITG, routing protocolABSTRACT: Nowadays, technology tends to be developed to wireless technology. One of factors affects that development is mobile capability offered by the system to users. One of current wireless technology is technology used in mobile ad-hoc network.
Important feature of mobile ad-hoc network implementation is routing protocol. There are many types of routing protocol for mobile ad-hoc network. However, Ad-hoc On Demand Vector Uppsala University (AODV UU) and Better Approach To Mobile Adhoc Networking (BATMAN) are still developed now. In this thesis, AODV UU and BATMAN Daemon (BATMAND) are implemented to analyze their performance for file transfer. AODV UU and BATMAND are implementation of AODV and BATMAN in Linux-based software. Both routing protocols are implemented in up to four nodes. For mobile scenario, source node moved with velocity about three km/h. Transmitting and receiving file at system is using Distributed Internet Traffic Generator (DITG). Analyzed parameters in this system are average packet loss percentages, average throughput, and average jitter.
After implementation of both routing protocols, at both movement types, AODV UU generates more packet loss percentages than BATMAND. In static scenario, percentages difference between AODV UU and BATMAND is up to 4.12062585%. At both movement types, BATMAND generates more throughput compared to AODV UU. In static scenario, BATMAND throughput is higher up to 11.4293659 Kbps than AODV UU. At source-node-mobile scenario, BATMAND throughput is higher up to 12.7658401 Kbps than AODV UU. At both type movements, BATMAND generates jitter higher than AODV UU. In static scenario, BATMAND jitter is higher up to 0.00102262 s than AODV UU. In source-node-mobile scenario, BATMAND jitter is higher up to 0.00078058 s than AODV UU. Besides, implementation result shows that direct communication shows better performance than via-intermediate-node communication.
Keyword: mobile ad-hoc network, AODV UU, BATMAN, DITG, routing protocol