ABSTRAKSI: Algoritma penjadwalan link dan berbagai mekanisme alokasi sumber daya pada saat ini banyak dipandang sebagai area penelitian yang menarik bagi para peneliti untuk meningkatkan unjuk kerja sistem komunikasi nirkabel. Untuk komunikasi mesh, yang merupakan topologi alternatif komunikasi nirkabel selain topologi point to point, spatial reuse, yaitu sebuah metoda alokasi link pada timeslot yang sama, dipandang sebagai metode untuk meningkatkan kemampuan komunikasi mesh. Tugas akhir ini menyajikan evaluasi unjuk kerja algoritma Arborical Link Schedule (ALS algorithm), yang merupakan salah satu algoritma centralized link scheduling yang menggunakan model interferensi berbasis protokol. Unjuk kerja algoritma link scheduling diukur dalam parameter metrik throughput, spatial reuse, dan panjang penjadwalan (length of scheduling) sebagai fungsi dari jumlah node yang terlibat dalam jaringan mesh nirkabel, serta dilakukan pembandingan antara medium access control dasar TDMA versus STDMA (spatial time division multiple access) untuk ketiga metrik unjuk kerja.
Hasil penelitian secara umum menunjukkan bahwa STDMA dengan ALS memiliki performansi yang lebih baik dibandingkan TDMA dasar. Perbaikan STDMA-ALS dibandingkan TDMA untuk throughput berkisar 3,98% - 399%, untuk spatial reuse pada kisaran 7,96% - 562,1%, dan untuk length of scheduling pada kisaran 10,51% - 85,02%.
Modifikasi terhadap algoritma ALS dengan cara mengubah nilai bobot link dengan metoda tertentu, dan disimpulkan bahwa modifikasi yang dilakukan memiliki performansi lebih baik dari algoritma ALS dasar. Perbaikan algoritma modifikasi ALS terhadap algoritma ALS dasar untuk parameter throughput pada kisaran 10,86% - 75,17%, untuk parameter spatial reuse pada kisaran 13,9% - 89,87%, dan untuk parameter length of scheduling pada kisaran 11,81% - 47,54%.Kata Kunci : Wireless Mesh Network, STDMA, scheduling, WiMAX, Arborical Link Schedule, throughput, spatial reuse, length of schedulingABSTRACT: Link scheduling algorithm and resource allocation mechanisms currently being looked as an interesting research area for researchers to improve the performance of wireless communication systems. For mesh communications, which is an alternative topology of wireless communication in addition to point-to-point topology, spatial reuse is seen as a method for improving mesh communication performance. This final task presents the performance evalution of Arborical Link Schedule (ALS) algorithm, which is one centralized link scheduling algorithm that uses a protocol interference model. The performance parameters measured in metric parameters of throughput, spatial reuse, and the length of scheduling as a function of the number of nodes involved in the wireless mesh network, and made comparisons between the medium access control basic TDMA versus STDMA (Spatial Time Division Multiple Access) for all three performance metrics.
The results generally show that STDMA with ALS have a better performance than TDMA. Improvement by STDMA-ALS than TDMA for throughput about 3,98% - 399%, for spatial reuse about 7,96% - 562,1%, and for length of scheduling about 10,51% - 85,02%.
Modification of ALS algorithm by changing the weights of links with a particular method, and concluded that the modifications made to have a better performance than basic ALS algorithm. Improvements by ALS modified algorithm than basic ALS algorithm for throughput about 10,86% - 75,17%, for spatial reuse about 13,9% - 89,87%, and for length of scheduling about 11,81% - 47,54%.Keyword: Wireless Mesh Network, STDMA, scheduling, WiMAX, Arborical Link Schedule, throughput, spatial reuse, length of scheduling