ABSTRAKSI: Antena mikrostrip dibuat dari tiga lapis bahan, yaitu lapisan konduktor, substrat dielektrik, dan bidang bumi. Konduktor umumnya terbuat dari bahan tembaga, alumunium, atau emas. Dielektrik dengan ketebalan h < l memiliki permitivitas relatif ( er ) berkisar antara 2,2 hingga 10. Konstanta dielektrik dibuat rendah untuk meningkatkan medan limpahan yang berguna dalam radiasi. Dalam analisa, bidang bumi terbuat dari bahan konduktor sempurna, tetapi dalam aplikasi bidang bumi terbuat dari bahan konduktor tak sempurna.
Pada Tugas Akhir yang berjudul Perancangan Dan Implementasi Antena Mikrostrip Rectangular Pada Frekuensi 2,3 – 2,4 GHz menggunakan DGS (Defected ground Structure berbentuk silang. Antena mikrostrip pada tugas akhir ini menerapkan defected ground structure (DGS). DGS ini diletakkan pada bidang pentanahan dari substrat, diharapkan antena Mikrostrip bekerja pada 2,3 GHz – 2,4 GHz dengan VSWR < 1,5 Gain >4 dbi, dengan spesifikasi Bandwidth yang diinginkan bisa mencapai 100 MHz atau bahkan lebih besar Impedansi Input=50 (koaksial),memiliki pola radiasi unidireksional dan polarisasi linier yang dapat memberikan unjuk kerja yang baik untuk mendukung dalam berbagai aplikasi. Metode perancangan pada tugas akhir ini adalah dengan perhitungan menggunakan persamaan untuk mencari dimensi antena. Hasil yang didapat dari perhitungan merupakan input untuk proses simulasi.
Hasil penerapan DGS pada antena konvensional tidak saja memperhatikan impedance, bandwidth, nilai return loss, namun juga perbaikan gain antena.Kata Kunci : return loss,vswr,impedansiABSTRACT: Microstripe antenna is made from three material layer, that is conductor layer, dielectric substrat, and earth plane. Conductor is made from copper, aluminum, or gold. Dielectric with h < l of thickness has relative permitivity ( er ) around 2,2 up to 10. Dielectric constant is being made low to gain the overflow field for the radiation. In the analysis, earth plane is made from the perfect conductor material, yet in the earth plane application is made from unperfect conductor material.
On the final task which is titled “Perancangan Dan Implementasi Antena Mikrostrip Rectangular Pada Frekuensi 2,3 – 2,4 GHz menggunakan DGS (Defected ground Structure) berbentuk silang”. Microstripe antenna on this final task is defected ground structure (DGS). The DGS is put on the ground plane from substrat, which is hoped the microstripe antenna work on 2,3 GHz – 2,4 GHz with VSWR < 1,5 Gain >4 dBi, with the wanted Bandwidth specification can reach 100 MHz or even more. Input Impedance =50 (coaxial), has unidirectional radiation pattern and linear polarization that gives good work to support in any application. The planning method on this final task is calculation using equation to find the antenna dimension. The result of the calculation is the input for the simulation process.
The result of DGS application on conventional antenna not only notice the impedance, bandwidth, and return loss value but also notice the gain antenna refinement.Keyword: return loss,vswr,impedance