PERANCANGAN DAN REALISASI PRE-AMPLIFIER DENGAN DAYA KELUARAN 10 DBM PADA FREKUENSI S-BAND

Tunggul Aditya

Informasi Dasar

111081098
621.382 16
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

ABSTRAKSI: Saat ini Indonesia berusaha untuk membuat dan mengembangkan nanosatelit sendiri. Salah satu subsistem yang berada dalam komponen nanosatellite adalah remote sensing payload dimana di dalamnya terdapat High Power Amplifier (HPA). HPA yang djual dipasaran hampir seluruhnya tidak memenuhi spesifikasi yang dibutuhkan pada nanosatellite. Untuk itu, sangat penting dirancang dan dibuat HPA yang sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan nanosatellite buatan Indonesia ini. Dalam perancangan HPA dibutuhkan pre-amplifier untuk menyesuaikan daya masukkan dari HPA yang dibuat.

Metode yang akan digunakan untuk menyelesaikan perancangan dan realisasi pre-amplifier yaitu dengan metode eksperimen. Dengan memanipulasi variabel-variabel dan teori matematis serta parameter-parameter yang dibutuhkan, perancangan dan pemilihan komponen yang digunakan dalam pembuatan pre-amlifier akan dibantu dengan karakteristik parameter-S yang ada pada datasheet transistor. Pengerjaan dan perakitan pre-amlifier sendiri akan dilakukan di labortorium pendukung seperti Laboratorium Microwave.

Pre-amplifier yang dibuat akan beroperasi pada Frekuensi S-band (2.4 GHz – 2.45 GHz). Mengeluarkan daya keluaran sekitar 10 dBm. Nantinya pre-amplifier ini akan diimplimentasikan dalam remote sensing payload Iinusat-1 (satelit Indonesia yang sedang dikembangkan beberapa universitas ). Dimensi dari pre-mplifier yang akan dibuat yaitu 5 x 5 cm². Daya yang dibutuhkan pun akan dibuat seminim mungkin yaitu kurang dari 0.75 watt. Sehingga akan sesuai dengan spesifikasi yang dapat diimplementasikan pada nanosatelit.Kata Kunci : Nanosatelit, Pre-amplifier, Frekuensi S-Band, Remote Sensing Payload.ABSTRACT: This time, Indonesia is currently trying to create and develop their own nanosatelit. One of the subsystems that contained in nanosatelite component is remote sensing payload in which contained High Power Amplifier (HPA). HPA which is commonly sold in market is almost entirely out of specifications for the nanosatellite. Therefore, it is very important to designed and manufactured HPA that match with specifications required for Indonesian nanosatellite. When designing HPA, Pre-amplifier is required to adjust the input power of the designed HPA.

Method that used to complete the design and realization of the pre-amplifier is an experimental method. By manipulating these variables and mathematical theory as well as the required parameters, the design and selection of components used in the manufacture of pre-amplifier will be assisted by S-parameter characteristics of the transistor that exist in transistor datasheet. Processing and assembling of pre-amplifier itself will be conducted in support Laboratory such as Microwave Laboratory.

Pre-made amplifier will operate at a frequency of S-band (2.4 GHz - 2.45 GHz). Removing about 10 dBm output power. Later it will pre-amplifier in the remote sensing payload diimplimentasikan Iinusat-1 (Satellite Indonesia being developed several universities). The dimensions of the pre-mplifier to be made, namely 5 x 5 cm ². Power needed would be made a minimum of less than 0.75 watts. So it will conform to the specifications can be implemented on nanosatelit.Keyword: Nanosatelit, Pre-amplifier, S-Band Frequency, Remote Sensing Payload.

Subjek

Transmisi Telkom
 

Katalog

PERANCANGAN DAN REALISASI PRE-AMPLIFIER DENGAN DAYA KELUARAN 10 DBM PADA FREKUENSI S-BAND
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

Tunggul Aditya
Perorangan
Ing. Arifin Nugroho, DEA, IPU., Budi Prasetya
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2012

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini