Analisa Kerja Transmisi Citra Medis Menggunakan Kompresi Run Length Encoding dan Penambahan Teknik Pengkodean Turbo Code Pada Sistem Broadband Wireless OFDM Untuk Teknologi Standar IEEE 802.16d

Anggra Rinaldi

Informasi Dasar

111081068
621.382 16
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

ABSTRAKSI: Data citra medis memiliki ukuran data yang besar dan sering kali menyebabkan pemakaian bandwidth tidak efisien oleh sebab itu diperlukan teknik kompresi agar pemakaian bandwidth lebih efisien, selain itu bandwidth pada media transmisi sangat terbatas sehingga perkembangan teknologi telekomunikasi saat ini sudah mulai bergerak ke arah teknologi BWA (Broadband Wireless Access). WiMAX adalah salah satu standar pada BWA yang diperkenalkan oleh IEEE dengan sistem IEEE 802.16. Basis teknologi WiMAX adalah OFDM yang merupakan teknik transmisi yang menggunakan beberapa buah frekuensi yang saling tegak lurus.

Penggunaan teknik kompresi yang cocok pada citra medis adalah kompresi lossless karena pada kompresi tersebut tidak menghilangkan data penting dari citra medis sehingga kualitas citra tetap sama walaupun ukuran citra lebih kecil. Salah satu contoh kompresi lossless adalah Run Length Encoding. Dalam proses transmisinya teknologi WiMAX dapat menggunakan teknik error correction berupa teknik pengkodean kanal untuk mengatasi berbagai masalah yang disebabkan oleh kondisi kanal multipath fading dan noise. Salah satu jenis dari Forward Error Control adalah Turbo Code yang memiliki keunggulan penggunaan daya yang minimum pada setiap modulasi sehingga memungkinkan pengiriman sinyal dengan level daya yang sangat rendah.

Dari hasil simulasi secara keseluruhan untuk memperoleh kualitas BER sebesar 10-4, pada penggunaan turbo code dan code rate 1/3 diperlukan SNR 5.75 dB. Pengaruh variasi kanal yaitu pengkodean turbo code dikombinasikan dengan kanal AWGN dan code rate 1/3 memberikan SNR sebesar 7dB. Pada kanal multipath dengan penambahan pengkodean turbo code yang dikombinasikan dengan code rate 1/3 memberikan SNR sebesar 7,2dB untuk memperoleh BER 10-2. Kualitas citra pada kanal ideal dengan menggunakan pengkodean turbo code yang dikombinasikan dengan penggunaan kanal AWGN dan code rate 1/3 memiliki PSNR terbesar yaitu 40,0044 dan nilai RMSE terkecil yaitu 2,5487. Pada kondisi sebenarnya yang menggunakan kanal multipath dengan penambahan pengkodean turbo code yang dikombinasikan dengan penggunaan code rate 1/3 memiliki PSNR tertinggi ke dua yaitu 32,9253 dan nilai RMSE terendah ke dua yaitu 5,7580.

Kata Kunci : Bandwidth, Forward Error Control, BER, Turbo Code, Run Length EncodingABSTRACT: Medical image data has a large data size and often lead to inefficient use of bandwidth therefore it necessary to use compression technique for efficiency bandwidth usage, in addition transmission medium has very limited bandwidth so that the development of telecommunications technology is starting to move toward BWA technologies (Broadband Wireless Access). WiMAX is one of the BWA standard introduced by the IEEE with IEEE 802.16 system. Base of WiMAX technology is OFDM which is a transmission technique that uses several frequencies are mutually perpendicular.

The use of compression techniques suited to the medical imagery is a lossless compression because the compression does not eliminate the importance of medical image data, so image quality remains the same despite the smaller image size. One example of lossless compression is Run Length Encoding. In the transmission process of WiMAX technology can use the techniques of error correction channel coding techniques to solve various problems caused by multipath fading channel conditions and noise. One type of Forward Error Control is a Turbo Code which has the advantage of using the minimum power at each modulation thus allowing transmission of signals with very low power levels.

From the simulation results as a whole to obtain quality BER of 10-4, the use of turbo code and code rate 1/3 required 5.75 dB SNR. Effect of variations in channel coding of turbo code combined with the AWGN channel and code rate 1/3 gives the SNR of 7dB. In multipath channel with the addition of a turbo code encoding combined with a code rate 1/3 gives the SNR of 7.2 dB for BER 10-2. Image quality in ideal channel coding using turbo code combined with the use of the AWGN channel and code rate 1/3 has the largest PSNR value of 40,0044 and 2,5487 which is the smallest RMSE. In the actual conditions of use multipath channel with the addition of a turbo code encoding combined with the use of code rate 1/3 has the second highest PSNR is 32,9253 and the second lowest RMSE value of 5,7580

Keyword: Bandwidth, Forward Error Control, BER, Turbo Code, Run Length Encoding

Subjek

Transmisi Telkom
 

Katalog

Analisa Kerja Transmisi Citra Medis Menggunakan Kompresi Run Length Encoding dan Penambahan Teknik Pengkodean Turbo Code Pada Sistem Broadband Wireless OFDM Untuk Teknologi Standar IEEE 802.16d
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

Anggra Rinaldi
Perorangan
Bambang Hidayat, Budi Prasetya
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2012

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini