Analisis Kinerja Smart Antenna Menggunakan Algoritma LS-CMA pada WiMAX IEEE 802.16e

Siska Agustina Hutahaean

Informasi Dasar

111080289
621.382 16
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

ABSTRAKSI: Sistem antena base station pada sistem komunikasi bergerak saat ini pada umumnya menggunakan teknologi antena yang memiliki beam tetap yang kurang efisien dan memiliki kapasitas terbatas. Smart antenna merupakan sistem antena array dimana terdapat sistem processing sinyal yang diterima menggunakan algoritma yang sesuai sehingga dapat mengoptimalkan pola pancar sesuai dengan respon lingkungan.

Tugas akhir ini akan menganalisis kinerja smart antenna menggunakan algoritma Least Squares Constant Modulus Algorithm (LS-CMA) pada sistem mobile WiMAX. Dalam penelitian sebelumnya digunakan algoritma adaptif Recursive Least Square (RLS) dan Least Mean Square (LMS). Simulasi ini akan menganalisa mean square error (MSE) terhadap signal to noise ratio (SNR) menggunakan parameter uji berupa jumlah interferensi, jumlah antena, jumlah subcarrier dan besarnya kecepatan user. Serta simulasi ini akan menganalisa kualitas sinyal dengan mengamati signal to noise and interference ratio (SNIR) terhadap perubahan besarnya kecepatan user dan jumlah interferensi.

Hasil yang didapatkan adalah nilai MSE hasil algoritma LS-CMA konvergen mendekati nol mulai iterasi 3, lebih cepat dibandingkan algoritma RLS yang konvergen mulai iterasi 15 dan LMS yang konvergen mulai iterasi 40. Penurunan MSE akan dipengaruhi oleh pengurangan sinyal pengganggu, penambahan jumlah antena, dan pengurangan jumlah subcarrier. Sedangkan pertambahan jumlah interferensi dan kecepatan tidak menyebabkan kenaikan nilai mean square error yang cukup besar, dan cenderung stabil. Hal tersebut menunjukkan bahwa smart antenna dengan pola radiasi adaptifnya mampu meminimalkan pengarahan pada sudut kedatangan interferensi dan sistem smart antenna tersebut dapat memberikan beam yang bagus untuk pergerakan user sehingga sampai pada kecepatan 120 km/jam user masih mendapatkan sinyal yang optimal dari BTS. Nilai SNIR akan semakin mengecil dengan bertambahnya jumlah interferensi dan kecepatan dari user yang bergerak semakin cepat.Kata Kunci : Kata Kunci : beam, smart antenna, LS-CMA, mobile WiMAXABSTRACT: The current wireless cellular base station antenna system employs switched beam technology which suffers from its inefficiency to track the user and limited capacity. Smart antenna is an antenna array system where there is a received signal processing system using the appropriate algorithm to improve system performance. Smart antenna can optimize the transmit pattern according to the environmental response.

My research will analyze the performance of smart antenna using Least Squares Constant Modulus Algorithm (LS-CMA). In previous research used Recursive Least Square (RLS) dan Least Mean Square (LMS) algorithm to minimize the number of quadrate error estimation in weighting to each element antenna. This simulation will analyze mean square error (MSE) with signal to noise ratio (SNR) using test parameters such as the number of the interferences, the number of elements antenna, the number of subcarriers, and velocity of the user. Furthermore, this research is to analyze the quality of signal with observe the cost of SNIR in the changing of velocity of the user and the number of interferences

The result of my research is Mean square error value results LS-CMA algorithm converge from iterations 3, faster than RLS algorithm which converge from iterations 15 and LMS algorithm which converge from iterations 40. The reduction cost of MSE is caused by the decreasing of interferences signal, increase the number of elements antenna, and decreasing the number of subcarriers. Furthermore, the increase of the amount of interference and velocity of the user did not cause an significant increase in the mean square error, even tend to stable. This shows that the smart antenna with adaptive radiation pattern can minimize the interference arrival direction and smart antenna system could provide a good beam for movement to the user so that up to speed 120 km / h, user still get optimal signal from the BTS. SNIR values will become smaller with increasing number of interference and the faster speed of user.Keyword: Keywords : beam, smart antenna, LS-CMA, mobile WiMAX

Subjek

Transmisi Telkom
 

Katalog

Analisis Kinerja Smart Antenna Menggunakan Algoritma LS-CMA pada WiMAX IEEE 802.16e
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

Siska Agustina Hutahaean
Perorangan
Budi Prasetya, Bambang Setia Nugroho
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2012

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini