ABSTRAKSI: Penelitian mengenai mux/demux Arrayed Waveguide Grating (AWG) sudah ada sejak pertengahan tahun 90-an, akan tetapi banyak pengembangan yang masih terus berlangsung mengenai hal ini hingga sekarang. AWG mux biasa digunakan dalam teknologi DWDM untuk mengubah sinyal panjang gelombang yang berbeda menjadi sebuah sinyal panjang gelombang tunggal. Multiplexer memiliki banyak parameter seperti daya terima (Pr), insertion loss dan bandwidth kanal 3 dB).
Dalam Tugas Akhir ada simulasi, analisis karakteristik dan sembilan skenario yang telah dilakukan. Model asli AWG terdiri dari delapan panjang gelombang yang ditransmisikan, sebelas port dan menggunakan bahan Silica On Silicon. Kesembilan skenario terdiri dari sembilan perubahan variabel tertentu antara lain: L (pertambahan panjang di AW), R (panjang fokus/jari-jari kelengkungan di FPR), α (sudut antara port yang berdekatan), spasi kanal yang mempengaruhi pergeseran panjang gelombang, jumlah lamda, jumlah port (N). Ketujuh adalah perubahan material yaitu InP (Indium Phosphide) dan SOI (Silicon On Insulator), dan terakhir penambahan gangguan birefringence (difraksi ganda) yang menyebabkan pergeseran panjang gelombang karena pengurangan spasi kanal. Kesembilan skenario akan dianalisis untuk daya terima (Pr), bandwidth kanal 3 dB (Vbw) dan insertion loss (IL).
Hasil keluaran dari Tugas Akhir ini adalah nilai tertinggi Pr yang didapatkan 0.030976 mW yang terdapat di semua skenario dan nilai terendahnya 0.030828 mW yang terdapat pada skenario III. Pada hasil nilai Vbw, nilai tertinggi didapatkan sebesar 1298.0198 GHz pada skenario I dan II, sedangkan nilai terendahnya didapatkan sebesar 214.7794 GHz pada skenario I dan II. Hasil terakhir untuk parameter IL didapatkan nilai tertingginya sebesar 0.052092 dBm pada skenario III dan nilai terendahnya sebesar 0.031293 dBm untuk semua skenarioKata Kunci : AWG, multiplexer, Pr, VbwABSTRACT: The research are about Arrayed Waveguide Grating multiplexers/de-multiplexers have been reported since mid 1990. They have been experienced a lot of development which still continuing until now. AWG mux it’s been used in DWDM technology to converge the different wavelength which came through into a single signal wavelength. As a multiplexer AWG have three parameters which can be considered such as Pr (power receive), Vbw (bandwidth channel), and IL (insertion loss).
In this final task, there were a simulation, characteristic analysis, and nine scenarios that had been done. The original model AWGs are consist of eight wavelengths to transmit, eleven ports, and using Silica on Silicon as a material. All the nine scenarios have variable change at such as: L (length increment at AW), R (focus length/radius of curvature at FPR), α (angular separation between ports), channel spacing which affect to wavelength shifting, number of lambda, number of port (N), using material InP (Indium Phosphide) and SOI (Silicon On Insulator) instead of SiO2 (Silica On Silicon), and adding perturbation is called birefringence (double diffraction) which is cause wavelength shifting due to decrease channel spacing. All nine scenarios will be analyzed for their power receive (Pr), channel bandwidth 3 dB (Vbw), and insertion loss (IL).
The result of this final task is the highest value at Pr is 0.030976 mW from all scenarios and the lowest value is 0.030828 mW which was gotten from third scenario. The highest value at Vbw is 1298.0198 GHz was gotten from first scenario and second scenario and for the lowest value is 214.7794 GHz which was gotten from first scenario and second scenario too. And for last parameter IL, the highest value is 0.052092 dBm which was gotten from third scenario and the lowest value is 0.031293 dBm which was gotten from all scenariosKeyword: AWG, multiplexer, Pr, Vbw, IL