Perencanaan Migrasi Jaringan GSM/UMTS Menuju Jaringan Long Term Evolution (LTE) Studi Kasus Operator Telkomsel Di Kota Bandung

Dhanie Rizki Fachrizal

Informasi Dasar

111080259
621.382 16
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

ABSTRAKSI: Teknologi seluler saat ini berkembang semakin pesat, terutama karena tuntutan dari user yang menginginkan akses data yang tinggi, serta dapat berkomunikasi dimana saja, dan kapan saja. Dengan adanya kebutuhan user tersebut, dibawah standarisasi Third Generation Partnership Project (3GPP), dikembangkan teknologi generasi ke-4 (4G) yaitu teknologi Long Term Evolution (LTE), yang merupakan pengembangan dari teknologi sebelumnya, yaitu UMTS (3G) dan HSDPA (3,5G). Pada UMTS kecepatan transfer data maksimum adalah 2 Mbps, pada HSPA kecepatan transfer data mencapai 14,4 Mbps pada sisi downlink dan 5,6 Mbps pada sisi uplink, sedangkan pada LTE ini kemampuan dalam memberikan kecepatan dalam hal transfer data dapat mencapai 100 Mbps pada sisi downlink dan 50 Mbps pada sisi uplink. Teknologi LTE ini juga mendukung penggunaan scalable bandwidth dari 1,25 MHz sampai 20 MHz.

Pada Tugas Akhir ini akan dibahas masalah perencanaan jaringan seluler dengan menggunakan teknologi Long Term Evolution (LTE). Yang akan dilakukan perencanaan pada sisi RF (Radio Frequency) nya saja, yaitu pada sisi UE (User Equipment) sampai pada eNB (Evolved Node B). Dan akan dilakukan perancangan pada frekuensi kerja 2600 MHz. Serta akan dilakukan perencanaan pada skenario bandwidth kanal 5 dan 10 MHz. Perencanaan yang dilakukan akan menganalisis pertumbuhan trafik user, kemudian memperkirakan tahun implementasi LTE ditinjau dari existing capacity network, dan akan memperhitungan dari sisi coverage dan capacity dari sistem Long Term Evolution (LTE). Setelah selesai dalam perencanaan, akan dilakukan simulasi dengan software Atoll dan akan dilakukan analisis terhadap hasil perencanaan.

Untuk layanan GSM, trafik user di beberapa BSC melebihi kapasitas jaringan existing GSM dari tahun 2008-2010, sedangkan pada BSC Soeta dan BSC Soeta 2 tidak melebihi dari kapasitas jaringan existing nya. Untuk layanan GPRS+EDGE, trafik data dari tahun 2013-2020 melebihi kapasitas jaringan existing GPRS+EDGE, namun untuk BSC Soeta 2 melebihi existing hanya pada saat tahun 2020. Untuk layanan 3G PS pada beberapa site tahun 2012 ada yang uplink pole capacity. Sel LTE yang di implementasikan untuk tahun 2013 ditempatkan 12 site, untuk tahun 2014 ditempatkan 10 site, 29 site untuk tahun 2015, dan 26 site untuk tahun 2016.Kata Kunci : Long Term Evolution (LTE), trafik user, existing capacity, coverage, capacityABSTRACT: Celluler technology grow rapidly now, especially its caused by many user that want to access data with high speed, and they can communicate with the other people anywhere, anytime. Third Generation Partnership Project (3GPP) develop fourth generation (4G) or Long Term Evolution (LTE) that was came from the other technology like UMTS (3G) and HSDPA (3,5G)), to facilitate user’s necessaries. UMTS technology have a maximum data transfer up to 2 Mbpz, and HSDPA have a data transfer rate up to 14,4 Mbps for downlink and 5,6 Mbps for uplink. LTE have datarate up to100 Mbps for downlink, and up to 50 Mbps for uplink. The LTE technology uses scalable bandwidth from 1,25 MHz to 20 MHz.

In this final project, we will discuss about cellular network planning for Long Term Evolution (LTE) technology at 2600 MHz and 5 and 10 MHz channel bandwidth. A planning will be design for Radio Frequency (RF) parameter, such as User Equipment (UE) to Evolved Node B (ENodeB). A planning steps are analyze user’s traffic growth, existing network capacity analysis, coverage calculation, and capacity calculation for LTE system. This planning calculations are based on the cell existing. In the end of the calculation, we will do some simulation with Atoll and make an analysis about planning LTE system, and then analyze about the planning result.

In the result, GSM service traffic is bigger than the existing condition in 2008-2010, otherwise for BSC Soeta and BSC Soeta 2. GPRS+EDGE service traffic increase for each BSC at 2009-2020 and bigger than the existing condition at 2013-2020. 3G CS and 3G PS (UMTS PS+HSDPA) service in RNC Bandung and RNC Soeta decrease from 2010 to 2020, otherwise RNC Dago 2 and RNC Dago 3 traffic increase rapidly. LTE implementation will be go at 2013 until 2016 for each site. The number of LTE cell that will be implement until 2016 is 77 cell. LTE cell implementation in 2013 will be placed 12 site, in 2014 will be placed 10 site, 29 site for 2015, and 26 site for 2016.Keyword: Long Term Evolution (LTE), user traffic, existing capacity, coverage, capacity

Subjek

Transmisi Telkom
 

Katalog

Perencanaan Migrasi Jaringan GSM/UMTS Menuju Jaringan Long Term Evolution (LTE) Studi Kasus Operator Telkomsel Di Kota Bandung
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

Dhanie Rizki Fachrizal
Perorangan
Nachwan Mufti, Leanna Vidya Yovita
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2012

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini