ABSTRAKSI: Kemajuan perkembangan teknologi jaringan di masa depan muncul dengan nama Next Generation Network (NGN). Salah satu tujuan perancangan NGN, yaitu dapat memberikan infrastuktur jaringan yang tidak hanya mendukung untuk layanan data dan suara, tetapi layanan multimedia dan suatu layanan third-party. Munculnya layanan multimedia mengakibatkan perlunya menambah infrastruktur baru. Hal ini memunculkan ide dengan dimungkinkannya untuk menintegrasikan Cloud Computing dengan salah satu subsystem Next Generation Network (NGN).
Teknologi Cloud Computing hadir dengan tiga keunggulan utamanya, yaitu Software as a Service (SaaS), Platform as a Service (PaaS) dan Infrastructure as a Service (IaaS). Bentuk layanan Infrastructure as a Service (IaaS) pada Cloud Computing, yaitu dengan menghadirkan teknologi virtualisasi yang dapat melepaskan ketergantungan dari virtualisasi fisik, tentunya hal ini dapat membuat efisiensi dari segi biaya maupun perangkat komputer.
Dalam tugas akhir ini diimplementasikan salah satu subsystem NGN, yaitu server IP Multimedia Subsystem (IMS) yang diintegrasikan dengan Cloud Computing menggunakan server Ubuntu Enterprise Cloud (UEC) dengan bentuk layanan Infrastructure as a Service (IaaS) pada Cloud Computing, yaitu dengan memvirtualisasikan server IMS. Software pembangun IMS menggunakan OpenIMSCore dan layanan multimedia yang diuji adalah Video on Demand (VoD). Parameter yang diukur meliputi delay, jitter, throughput, dan packet loss.
Dari pengujian dan analisis yang diperoleh ketika membandingkan OpenIMSCore yang di virtualisasi oleh Cloud Computing dengan OpenIMSCore non virtual diperoleh nilai maksimal inter arrival time delay sebesar 27.071 ms dan 26.327 ms dari pengukuran server virtual dan non virtual pada background traffic 90 Mbps. Nilai maksimal packet loss sebesar 10,76% dan 8.89% dari pengukuran server virtual dan non virtual pada background traffic 90 Mbps. Hasil yang diperoleh masih dibawah batas maksimum yang distandarkan ITU-T, maka disimpulkan sistem ini dapat berfungsi dengan baik dan layanan virtualisasi yang dihadirkan Cloud Computing dapat dikatakan mendekati performasi server non virtual.Kata Kunci : Kata Kunci : Next Generation Network, IMS, OpenIMScore, Cloud Computing, VoD, Ubuntu Enterprise CloudABSTRACT: Progressive development of network technology in the future appear with the name of Next Generation Network (NGN). One goal of NGN design, which can provide the network infrastructure that not only support for data and voice services, but the multimedia service and a third-party services. Appears of multimedia services resulting in the need to add new infrastructure. This raises idea the possibility to integrate Cloud Computing with one subsystem Next Generation Network (NGN).
Cloud Computing technology comes in three main advantages, namely the Software as a Service (SaaS), Platform as a Service (PaaS) and Infrastructure as a Service (IaaS). Form of service Infrastructure as a Service (IaaS) on Cloud Computing, which is to bring virtualization technology that can remove the dependence of physical virtualization, of course, this can create efficiencies in terms of cost and computing devices.
In this final task implemented the integration the one of subsystem NGN is IP Multimedia Subsystem (IMS) server with Cloud Computing using server Ubuntu Enterprise Cloud (UEC) in the form of service Infrastructure as a Service (IaaS) on Cloud Computing, by virtualizes IMS server. Software developers use OpenIMSCore and IMS multimedia services to be tested is Video on Demand (VoD). Measured parameters include delay, jitter, throughput, and packet loss.
From testing and analysis when comparing OpenIMSCore on Cloud Computing with virtualization and non virtual OpenIMSCore have obtained the results that the maximum values for inter-arrival time delay is 26.327 ms and 27.071 ms of the measurement of virtual and non virtual server in the background traffic is 90 Mbps. The maximum value of packet loss is 10.76% and 8.89% of measuring virtual and non virtual server in the background traffic is 90 Mbps. The results obtained are still below the maximum limit of ITU-T standardized, then summed up this system can function well presented and virtualization service of Cloud Computing can be said approach the non-virtual server performance.Keyword: Keyword: Next Generation Network, IMS, OpenIMScore, Cloud Computing, VoD, Ubuntu Enterprise Cloud