ABSTRAKSI: Pada masa kini, sebuah perusahaan membutuhkan suatu jaringan privat (private Network) yang dapat menghubungkan kantor pusat dan cabang cabangnya tanpa batasan geografis dengan kemampuan data rate yang cepat dan aman. Hal ini tentunya membutuhkan biaya yang tidak sedikit bila perusahaan tersebut membuat jaringan sendiri, sehingga kebanyakan memilih untuk menggunakan jaringan Internet Service Provider (ISP).Jaringan ISP sendiri digunakan oleh banyak pengguna, sehingga akan mengurangi keamanan dan kualitas layanan (QOS). Untuk mengatasi hal tersebut terdapat teknologi VPLS, yaitu teknologi VPN yang cerdas (intelegent) dengan kemampuan melakukan routing untuk beberapa pengguna sekaligus dalam jaringan yang sama tanpa melihat batasan geografis.
Berdasarkan IETF terdapat dua metode VPLS yaitu : LDP-VPLS dan BGP-VPLS. Dari kedua metode tersebut perlu dibuktikan metode yang paling terbaik dilihat dari sisi Quality of Service.
Dalam tugas akir ini diimplementasikan penggunaan BGP-VPLS dan LDP-VPLS dalam jaringan kecil menggunakan PC-Router yang berbasikan operating system MikrotikOS. Pengukuran yang dilakukan meliputi QoS yang terdiri dari delay, jitter, throughput, RTT, Retransmission dan packet loss. Pengukuran dilakukan dengan melewatkan komunikasi VoIP dan FTP. Hasil percobaan yang dilakukan adalah sebagai berikut 1. Pengukuran delay pada VoIP, memperoleh hasil bahwa LDP-VPLS memiliki delay lebih kecil 3.16% dibanding BGP-VPLS. 2. Pada Pengukuran Throughput pada FTP, LDP-VPLS memiliki throughput lebih besar 26.1% (lebih baik) jika dibandingkan dengan BGP-VPLS. 3. Sedangkan pada pengujian RTT, LDP-VPLS memiliki waktu 19.41% lebih cepat jika dibandingkan dengan BGP-VPLS 4. Pengujian packet Loss memperlihatkan bahwa LDP VPLS memiliki packet loss 16.86% lebih sedikit dibandingkan dengan BGP-VPLS 5. Pada pengujian Retransmission LDP-VPLS memiliki pengulangan paket 16.46% lebih sedikit jika dibandingkan dengan BGP-VPLS.
Berdasarkan hal tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa jaringan LDP-VPLS memiliki performansi yang lebih baik daripada BGP-VPLS.
Kata kunci : VPLS, BGP, LDP, L2VPN ,Throughput, Delay, Packet Loss, Retransmisi
Kata Kunci : VPLS, BGP, LDP, L2VPN ,Throughput, Delay, Packet Loss, RetransmisiABSTRACT: Nowadays, corporate companies usually has several branch offices that dispersed geographically. Communication between these office is very essential to meet challenging need in the business environment. Using private Data connection would be expensive to be implemented, thus using ISP network would be economically viable. But using ISP network would mean sharing with other user, that would degrade the performance and security. To resolve these problems a technology called VPLS is being used. VPLS is a VPN based technology which that route data by Mac-address, thus allowing each branch office to be connected as a single network.
According to IETF, there are two methods of VPLS, namely BGP-VPLS and LDPVPLS. It is essential to understand which of these methods that is better in term of Quality of Services (QOS).
This paper tried to answer the question above by implementing BGP and LDP VPLS in a small PC-Router network using Mikrotik Operating System. Several QOS standards such as delay, jitter, throughput, RTT, Retransmission, and packet loss, is being measured in this experiment. The result of the experiment is as follows : 1. Measuring VoIP delay resulted that LDP-VPLS is smaller by 3.16% than BGP-VPLS. 2. Measuring Throughput on FTP, LDP-VPLS has greater throughput of 26.1%, which is better than BGP-VPLS. 3. Testing RTT, shows that LDP-VPLS time is 19.41% faster compared to BGP-VPLS. 4. Packet Loss testing shows that LDP VPLS has 16.86% less than BGP-VPLS. 5. Retransmission test, shows that LDP-VPLS has 16.46% less than BGP-VPLS.
The result of the experiment shows that LDP-VPLS is better that BGP-VPLS in terms of Quality of Services.
Keyword : VPLS, BGP, LDP, L2VPN ,Throughput, Delay, Packet Loss, Retransmission.
Keyword: VPLS, BGP, LDP, L2VPN ,Throughput, Delay, Packet Loss, Retransmission.