ABSTRAKSI: Kebutuhan akan akses Internet di Indonesia semakin hari semakin bertambah. Jumlah penguna internet yang cukup besar akan membutuhkan teknologi komunikasi yang mendukung untuk memenuhi kebutuhan tersebut,dengan jaringan existing yang masih menggunakan kabel sebagai media transmisi dirasa begitu rumit dalam penggelaran jaringan ditinjau dari sisi biaya dan dampak terhadap keindahan lingkungan akibat keberadaan jaringan kabel tersebut. Kehadiran WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access) sebagai salah satu alternatif teknologi Broadband yang memiliki kecepatan akses tinggi dan jangkauan luas dinilai dapat memenuhi kebutuhan akses Internet dalam skala besar. Jaringan WiMAX juga didukung dengan arsitektur yang fleksible dan pembangunan jaringan yang cepat. WiMAX merupakan evolusi dari teknologi BWA (Broadband Wireless Access) dengan fitur-fitur yang lebih menarik.
Perencanaan ini diawali dengan identifikasi daerah layanan, baik kondisi wilayah maupun pelanggan kemudian akan dilakukan dimensioning berdasarkan kapasitas (planning by capacity) dan dimensioning berdasarkan cakupan area wilayah perencanaan (planning by coverage). Dari kedua dimensioning tersebut disimpulkan berapa jumlah sel yang dibutuhkan untuk dapat meng-cover seluruh wilayah kota Makassar secara optimal dengan memanaatkan menara Telkom Flexi sebagai penempatan site.
Untuk melayani seluruh kebutuhan throughput kota Makassar hingga lima tahun kedepan yang besarnya 346,2 Mbps, dibutuhkan sebanyak 12 sel tersektorisasi 120o dengan radius 2.741 Km. Minimum receive signal level disisi penerima sebesar -98 dB. Jumlah site existing Telkom Flexi yang dimanfaatkan sebanyak 11 dari dua 12 site yang dibutuhkan dalam perencanaan.Kata Kunci : WiMAX 802.16d , Planning by capacity,Planning by coverage,ABSTRACT: The need for Internet access in Indonesia is increasingly growing. The number of internet user would require considerable communication technology support to meet these needs, the existing network is still using the cable as a transmission medium feels so complicated in terms of the network deployment costs and the impact on the beauty of the environment due to the presence of the cable network. The presence of WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access) as an alternative broadband technologies that have high-speed access and a wide range to meet the assessed needs of Internet access on a large scale. WiMAX network architecture is also supported by a flexible and rapid development of the network. WiMAX technology is an evolution of BWA (Broadband Wireless Access) with features that are more attractive.
Planning begins with the identification of the service area, good condition regions and customers will then be carried out based on the capacity dimensioning and dimensioning based coverage planning area. From both dimensioning concluded how many cells are needed to cover the whole area of Makassar optimally using Telkom Flexi tower as a placement site.
To serve all the needs of the city of Makassar throughput up to five years, the amount of 346.2 Mbps, it takes as many as 12 cells sectoral 120o with a radius of 2741 Km. Minimum receive signal level of -98 dB receiver side. The number of existing site Telkom Flexi used as many as 11 of the 12 sites are needed in the planning. Keywords: WiMAX 802.16d, Planning by capacity, Planning by coverage, receive signal level.Keyword: WiMAX 802.16d, Planning by capacity, Planning by coverage,