ABSTRAKSI: PT indosat merupakan salah satu operator telekomunikasi yang mempunyai lisensi fixed wireless akses (FWA). StarOne merupakan salah satu produk yang ditawarkan oleh PT Indosat yang berlisensi fixed wireless akses (FWA). Teknologi yang digunakan pada jaringan StarOne di PT Indosat ialah CDMA 20001X yang sudah tergolong pada generasi ke 3 (3G) Dalam rangka pengembangan coverage jaringan StarOne, PT Indosat membangun MGW baru yaitu di Tasikmalaya untuk mengcover wilayah jawa barat bagian timur. Dikarenakan insfrastruktur di wilayah Tasikmalaya belum mendukung jaringan CDMA2000X, sehingga route koneksi yang dibangun tidak mengikuti kelayakan yang ada pada jaringan CDMA20001X yang lain. Selain itu, penghapusan monopoli interkoneksi menyebabkan setiap operator mempunyai interkoneksi masing-masing hal ini mengakibatkan beban kerja dari perangkat switching akan semakin meningkat. Pada tugas akhir ini dilakukan analisis terhadap Post Dial Delay dengan cara mencatatan pesan-pesan signaling CCS7, serta timming signaling pada MSCe. Pada hasil pengukuran didapat bahwa Perbedaan trafik pesan signaling ISUP berpengaruh terhadap nilai Post Dial Delay (PDD).Pada trafik tinggi yaitu pada 0.0044 Erl nilai rata-rata Post Dial Delay (PDD) ialah 7.28 detik. Perbedaan aliran pesan signaling ISUP tidak berpengaruh terhadap nilai Post Dial Delay, tetapi berpengaruh terhadap delay precessing GMSC Bandung sebesar 0.16 detik. Perbedaan daya sinyal terima mempengaruhi nilai Post Dial Delay(PDD). Nilai rata-rata Post Dial Delay(PDD) pada level daya terima - 100dBm sampai -110dBm ialah 10.07 detik. Perbedaan Starone yang menggunakan Ring Back Tone (RBT) mempengaruhi nilai Post Dial Delay (PDD) sebesar 6.76 detik Untuk lebih mengoptimalkan kinerja dari proses call setup antara panggilan Starone Bandung dan Starone Tasikmalaya, diperlukan link signaling SS7 dan link voice antar MGW Bandung dan MGW Tasikmalaya. Hal ini tidak melanggar dari peraturan yang di keluarkan oleh Departemen Komunikasi dan Informasi.
Kata Kunci : Post Dial Delay(PDD), CCS7, Pesan ISUPABSTRACT: Indosat PT. is one of telecommunication that has fixed wireless access license. StarOne is one of it’s product that had been licensed. Starone is using CDMA 20001X technology that already classified on 3G network. In demand of developing the StarOne network coverage, Indosat has build a new MGW at Tasikmalaya to cover east areas in West Java. Due to the areas infrastructure in Tasikmalaya has not supported the CDMA20001X network, so the connection routes that has been built has not support the actual reliability that already established in other areas. Beside of that, due to the elimination of interconnection monopoly causing every operators has its own interconnection that affect in the increasing of workload in switching devices. This final task is analysing the Post Dial Delay by recording the CCS7 signalling messages, also signaling timming in MSCe. In measurement,it obtained that the ISUP messages traffic differences is affecting Post Dial Delay (PDD) results. At high traffic, which is in 0.0044 Erl,the Post Dial Delay (PPD) mean is 7.28 seconds. The differences in messages signalling flow is not affecting the Post Dial Delay (PDD) results, but it affect the processing delay in Bandung’s GMSC up to 0.16 seconds. The differences in receive signal power affect the Post Dial Delay (PDD) results. Post Dial Delay (PDD) mean at 100dBm sampai -110dBm receive signal power is 10.07 seconds. The differences in StarOne that using Ring Back Tone (RBT) is affecting affect the Post Dial Delay (PDD) result up to 6.76 seconds. To optimize the performances of call setup proccess between StarOne Bandung’s areas with StarOne Tasikmalaya’s areas, it needs SS7 signalling link and voice link between Bandung’s MGW and Tasikmalaya’s MGW. It doesn’t violate the rules that has already issued by the Department of Communication and Information.
Keyword: Post Dial Delay(PDD), CCS7, ISUP messages