IMPLEMENTASI DAN ANALISIS REMOTE SENSING PAYLOAD NANOSATTELITE UNTUK MONITORING DEFORESTASI PADA HUTAN INDONESIA

EDWAR

Informasi Dasar

175 kali
111071109
004.6
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

ABSTRAKSI: Nanosatelit adalah salah satu jenis satelit buatan yang berukuran relatif kecil dan massa yang ringan, antara 1 kg – 10 kg. Nanosatelit bisa diprogram untuk melakukan berbagi misi, salah satunya adalah untuk remote sensing. Banyak aspek yang bisa dijadikan objek sensing oleh nanosatelit, salah satunya adalah hutan. Dengan mengawasi kondisi hutan, kita bisa tahu perkembangan dari suatu hutan seperti deforestation atau pengurangan jumlah hutan.

Untuk mendukung misi tersebut, diperlukan imaging payload dilengkapi dengan kamera untuk mengambil gambar serta mikrokontroler untuk mengolah gambar sebelum ditransmimisikan ke stasiun bumi. Kamera CAM130 dengan sensor OV9650 dipilih karena memiliki harga yang murah dan daya listrik yang lebih kecil. Untuk mikrokontroler dipilih mini2440 berbasis Samsung S3C2440A untuk mengolah citra. Kelebihan mini2440 adalah memiliki port untuk kamera dengan 20 kaki. CAM130 akan dihubungkan dengan port kamera pada mini2440 dan ditambah dengan library – library dari MJPG streamer untuk mengolah citra.

CAM130 dan mini2440 ini menghasilkan cakupan area gambar sebesar 305.38 km km dan 240.81 km berdasarkan pengujian pada peta berskala. Kemampuan mengambil gambar dan mengirimnya relatif cepat yaitu 2.2 detik sampai 3.2 detik. Remote sensing payload ini memiliki massa total 82.79 gr. Modul kamera CAM130 memiliki dimensi 3.5 cm x 2.1 cm dan mini2440 memiliki dimensi 10 cm x 10 cm. Konsumsi dayanya sebesar 823.428 mW saat kamera aktif. Hasil akhir berupa prototipe sistem imaging payload pada nanosatelit untuk pemantauan deforestasi pada hutan di Indonesia yang berupa mini plan peta berskala 1 : 80000 cm.

Kata Kunci : Nanosatelit, imaging payload, CAM130, SAMSUNG S3C2440AABSTRACT: Nanosatelit is one type of artificial satellites are relatively small and lightweight mass, between 1 kg - 10 kg. Nanosatelit can be programmed to perform shared mission, one of which is for remote sensing. Many aspects that can be used as the object sensing by nanosatelit, one of which is forest. By monitoring the condition of the forest, we can know the progress of a forest such as deforestation or the reduction in the amount of forest.

To support this mission, necessary imaging payload is equipped with a camera to take pictures as well as a microcontroller to process the image before ditransmimisikan to the earth station. CAM130 cameras with OV9650 sensor was chosen because it has low prices and a smaller electric power. For microcontroller-based Samsung S3C2440A mini2440 selected to process the image. Excess mini2440 is to have a port for a camera with 20 feet. CAM130 will be linked to the camera port on mini2440 and coupled with the library - a library of MJPG streamer to process the image.

CAM130 and mini2440 this produces an image area coverage of 305.38 km and 240.81 km km based on testing on a map scale. The ability to take pictures and send them relatively quick 2.2 seconds to 3.2 seconds. Remote sensing payload has a total mass of 82.79 grams. CAM130 camera module has dimensions of 3.5 cm x 2.1 cm and mini2440 has dimensions 10 cm x 10 cm. Power consumption of 823 428 mW when the camera is active. The end result of a prototype imaging system for monitoring payload on nanosatelit deforestation in forests in Indonesia in the form of mini-plan map scale 1: 80000 cm.

Keyword: Nanosatelit, image payload, CAM130, SAMSUNG S3C2440A

Subjek

Jaringan Multimedia
 

Katalog

IMPLEMENTASI DAN ANALISIS REMOTE SENSING PAYLOAD NANOSATTELITE UNTUK MONITORING DEFORESTASI PADA HUTAN INDONESIA
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

EDWAR
Perorangan
Muhammad Ary Murti, Indra Chandra
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2011

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini