ABSTRAKSI: Seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap komunikasi berbasis paket mulai dari voice, data hingga video, perkembangan teknologi komunikasi pun semakin berkembang ke arah IP Multimedia Subsytem (IMS) dalam mewujudkan cita-cita menuju Next Generation Network (NGN). Hal ini memungkinkan untuk dibangunnya suatu call center yang tidak hanya sekedar melayani panggilan suara, melainkan sudah melayani komunikasi video call, sehingga komunikasi menjadi lebih hidup karena keduanya dapat saling bertatap muka. Namun, untuk dapat mewujudkan komunikasi realtime dengan delay sekecil mungkin, diperlukan teknologi akses berkecepatan tinggi. Saat ini akses kecepatan tinggi dapat dinikmati melalui jaringan HSDPA dengan kapasitas downlink yang sudah mencapai 3,6 Mbps maupun melalui jaringan ADSL dengan menggunakan speed yang tinggi hingga 3 Mbps.
Di dalam tugas akhir ini, diimplementasikan suatu Call Center berbasis IMS menggunakan software Open IMS dari FOKUS yang diinterkoneksikan dengan Trixbox dan Enum server. Call center memiliki fasilitas hunting sistem yang terdiri dari tiga operator. Kemudian, sebagai media akses dari client ke call center digunakan jaringan ADSL berupa Telkom Speedy dan jaringan HSDPA yang diwakili oleh Indosat M2 dan Telkomsel Flash untuk dianalisis besar QoS dari hasil komunikasi video call keduanya.
Bedasarkan hasil pengujian terhadap performansi kedua jaringan diperoleh nilai QoS untuk ADSL sebesar 0,161 sekon untuk delay, 0,03073 sekon untuk jitter, packet loss sebesar 1,49% dan throughput sebesar 21720 bps. Kemudian pada HSDPA diperoleh nilai rata-rata delay sebesar 0,1635 sekon, jitter sebesar 0,032 sekon, packet loss sebesar 2,1% dan throughput sebesar 9384,5 bps. Hasil ini menunjukkan bahwa delay dan jitter jaringan ADSL dan HSDPA dalam proses komunikasi masih kurang baik, sedangkan packet loss keduanya sudah cukup baik. Kemudian berdasarkan nilai MOS, tingkat kepuasan user pada jaringan ADSL dan HSDPA yang digunakan sudah cukup baik dimata pengguna.Kata Kunci : IMS, Video Call, Call Center, ADSL, HSDPA, QoSABSTRACT: Along with the rise of social demand for packet-based communications from voice, data and video, the communication technologies also develop the IP Multimedia Subsytem(IMS), to realize the Next Generation Network (NGN) ideas. It's possible to build a call center that served not only voice call, but also video call. So, the communication process from the client to the operator becomes more alive because they can see each other. However, in order to realize a real-time communication with the as small as possible delay, the high-speed access technologies are really necessary. Currently, high-speed access can be enjoyed through HSDPA network with downlink speed up to 3.6 Mbps or through ADSL network with high speed connection, such as 3 Mbps.
In this final project, it was implemented an IMS-based call center use an Open IMS software from FOKUS. The IMS server is interconnected to Trixbox and Enum servers. The call center has hunting system facilities consist of three recipients. Then, for the media access from the client to the call center, it through ADSL network by Telkom Speedy and HSDPA network that's represented by Indosat-M2 and Telkomsel Flash to analyze the QoS value of the video call process between them.
The QoS values obtained from the measurement for those network are 0,161s for ADSL’s delay, 0,03073s for ADSL’s jitter, 1,49% for ADSL’s packet loss and 21720 bps for ADSL’s throughput. Next, the HSDPA network got 0,1635s for delay, 0,032s for jitter, 2,1% for packet loss and 9384,5 bps for throughput. This show the delay and jitter of those networks are still poor, but the packet loss of them are good. However, from the MOS value, the user satisfy result for those network are “fair” in the user opinion.Keyword: IMS, Video Call, Call Center, ADSL, HSDPA, QoS