Analisa dan Simulasi Penerapan Scheduling Service Class Pada Jaringan Mobile WiMAX (IEEE 802.16e)

Mirza Akbar Mulya Sudrajat

Informasi Dasar

111070326
004.6
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

ABSTRAKSI: Kebutuhan manusia akan informasi saat ini mendorong permintaan terhadap akses data internet bekecepatan tinggi meningkat dengan pesatnya. Layanan yang ditawarkan pun semakin beragam mencakup teks, suara, video, dan data. Hal tersebut kini telah semakin menjadi kebutuhan sehari-hari yang tak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Fitur mobilitas pun kini menjadi kian penting. Dengan seiring berkembangnya teknologi perangkat keras, kini tidak diperlukan lagi sebuah komputer untuk mengakses internet.
Tugas akhir ini membahas tentang penerapan scheduling service class pada aplikasi-aplikasi komunikasi data pada mobile WiMAX. Parameter yang diamati adalah perbedaan kepadatan background traffic dari masing-masing scheduling service class dan juga kecepatan dari pergerakan user. Jaringan mobile WiMAX (IEEE 802.16e) disimulasikan menggunakan Network Simulator 3.10 (ns-3) yang pengambilan data performansi jaringannya terdiri dari delay, jitter, throuhput, dan packet loss selama tiga puluh detik.
Hasil yang didapat menunjukkan pertambahan background traffic pada tiap-tiap scheduling service class memberikan kontribusi delay rata-rata bervariasi tergantung dari scheduling service class dan layanan dari aplikasi yang digunakan. Pertambahan delay paket yang paling minimum pada aplikasi VOIP, menggunakan scheduling service class UGS yaitu sebesar 1.589794935 ms dan jitter sebesar 0.271472936 ms dengan besar delay dan jitter rata-rata pengkuran berturut-turut 8,80733 ms dan pada setiap penambahan 100MB background traffic pada masing-masing scheduling service class. Pada aplikasi Video Call, menggunakan RTPS bertururut-turut 1.585749114 ms, 0.359499 ms, 25.01876 ms, 3,533771832. Pada aplikasi File Transfer dan Web Browsing menggunakan NRTPS dan BE terlihat adanya rata-rata delay dan jitter yang tinggi namun dengan throughput yang lebih tinggi yaitu maksimum sebesar 1.3273702 Mbps. Kenaikan kecepatan user dari pengujian dari 0km/jam hingga 200km/jam didapat tidak adanya pengaruh yang signifikan pada masing-masing scheduling service class yaitu adanya pertambahan delay paket sebesar 0.001418 ms pada setiap penambahan kecepatan 20 km/jam.Kata Kunci : Mobile WiMAX (IEEE 802.16e), Scheduling Service Class, ns-3ABSTRACT: This final task discusses the application of scheduling service classes in data communication on mobile WiMAX which is influenced by the presence of background traffic density difference of each scheduling class service and also the speed of movement of the user. WiMAX MAC layer supports the application of the mechanism of Quality of Service (QoS) which is described in the classes of service that each has different characteristics from the bandwidth request mechanisms and also how the request is granted by the base station. And when the sercice flow has been established, the base station calculates teh important parameters such as grant size and the grantl interval lwhich is required for each service class scheduling.

Mobile WiMAX network (IEEE 802.16e) 3.10 is simulated using Network Simulator (ns-3) which carried out the data retrieval performance of a network consisting of delay, jitter, throuhput, and packet loss for thirty seconds. The results show that the background traffic at each scheduling class service contributes an average delay varies depending on class of service scheduling and service of applications used. The addition of the maximum packet delay and the delay in a VOIP application, using the UGS scheduling service class that is equal to 1.589794935 ms and 0.271472936 ms and jitter for the large delay and jitter average measurement consecutive 8.80733 ms and on each additional 100MB of background traffic on each scheduling each service class. In the Video Call application, using the RTPS bertururut consecutively 1.585749114 ms, 0.359499 ms, ms 25.01876, 3.533771832. On the application File Transfer and Web Browsing using NRTPS and BE seen the average delay and jitter are high but with a higher throughput is a maximum of 1.3273702 Mbps. Increase the speed of the user of the testing of up to 200km / hour obtained no significant influence on each scheduling class service that is the increment of 0.001418 ms packet delay at each addition rate of 20 km / hour.Keyword: Mobile WiMAX (IEEE 802.16e), Scheduling Service Class, NS-3

Subjek

Jaringan Multimedia
 

Katalog

Analisa dan Simulasi Penerapan Scheduling Service Class Pada Jaringan Mobile WiMAX (IEEE 802.16e)
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

Mirza Akbar Mulya Sudrajat
Perorangan
Rendy Munadi, Uke Kurniawan .
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2011

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini