ABSTRAKSI: Kebutuhan layanan nirkabel untuk saat ini dituntut untuk dapat memenuhi kebutuhan transmisi yang berkapasitas besar dengan bitrate tinggi. Dengan kapasitas kanal yang semakin meningkat merupakan suatu persoalan yang tidak mungkin dihindari. Hal ini menuntut kebutuhan bandwidth yang lebar (broadband), sehingga sangat rawan terhadap terjadinya selective fading, selain itu akibat pengiriman data yang besar dan cepat maka dapat menyebabkan error yang cukup besar.
Sistem Multi Carrier – Code Division Multiple Accsess (MC-CDMA) merupakan teknik penggabungan teknik akses jamak varian dengan Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM). Penggunaan MC-CDMA membuat frequency selective fadinng akan berubah menjadi flat fading sehingga proses untuk mengatasi akibat dari pengaruh fading menjadi lebih mudah. Selain kemampuan mengatasi multipath fading, juga dapat mengefisienkan penggunaan bandwidth. Teknik pengkodean kanal pada teknologi Multicarrier-CDMA (MC-CDMA) dibutuhkan untuk mengatasi random error yang diakibatkan multipath fading. Penambahan Forward Error Correction (FEC) diharapkan mampu menekan kuantitas bit error rate (BER) sebagai akibat pengiriman data yang besar dan cepat. Salah satu jenis dari Forward Error Control adalah Turbo Code.
Berdasarkan hasil simulasi secara keseluruhan maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan pengkodean Turbo code dengan menggunakan code rate yang bervariasi, pemetaan yang bervariasi, serta jenis interleaver yang bervariasi menghasilkan peningkatan BER yang bervariasi pula. Untuk memperoleh kualitas BER sebesar 10-4, pada code rate 1/3 diperlukan Eb/No 8.56 dB dengan coding gain sebesar 6.27 dB. Pemetaan sinyal menggunakan QPSK memiliki performansi lebih baik dibandingkan 16 QAM karena dapat mencapai target BER 10-5 pada Eb/No sebesar 8.83 dB dengan coding gain sebesar 14.93 dB dan penggunaan Random Interleaver menunjukkan kinerja yang sangat baik dalam hal meningkatkan BER. Hal ini dapat dilihat ketika menggunakan Random Interleaver 16x16, target BER 10-4 dapat dicapai pada Eb/No 8.93 dB dengan coding gain sebesar 2.92 dB.Kata Kunci : Kata kunci : MC CDMA, Turbo Code, BER, Eb/NoABSTRACT: The need for wireless service is currently required to meet the needs of large-capacity transmission with high bitrate. With increasing channel capacity is an issue that can not be avoided. This requires the need for wide bandwidth (broadband), so that it very vulnerable to the occurrence of selective fading, in addition to data transmission caused by a large and fast, it can caused a large error.
MultiCarrier - Code Division Multiple Accsess (MC-CDMA) is a technique of combining multiple access techniques variants with Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM). MC-CDMA makes use of frequency selective fadinng will turn into flat fading so that the process to overcome the consequences of the influence of fading becomes easier. Besides the ability to overcome multipath fading, can also make efficient use of bandwidth. Channel coding techniques in multicarrier-CDMA technology (MC-CDMA) is needed to overcome random errors caused by multipath fading. The addition of Forward Error Correction (FEC) expected to suppress the quantity of bit error rate (BER) as a result of large data delivery and fast. One type of Forward Error Control is a Turbo Code.
Based on the overall simulation results, we can conclude that using Turbo code with variation of code rate, mapping, and interleaver can get a BER increasing too. To get a quality BER as a big 10-4, on code rate 1/3 needed Eb/No 8.56 dB with a coding gain as a big 6.27 dB. Mapper using a QPSK signal mapping get a better performance than 16 QAM because it can reach a BER target 10-5 in Eb/No as a big 8.83 dB with coding gain as a big 14.93 dB and the use of the Random interleaver shows excellent performance in terms of improving the BER. When system using a Random Interleaver 16x16, BER target BER 10-4 can be reached at Eb/No 8.93 dB with coding gain as a big 2.92 dB.Keyword: Keywords : MC CDMA, Turbo Code, BER, Eb/No