Analisis Performansi Penjadwalan Paket Pada Jaringan LTE (Long Term Evolution) Arah Downlink Untuk Mendukung Layanan Triple Play

Elvyra Permata Sari

Informasi Dasar

64 kali
111070154
004.6
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

ABSTRAKSI: Layanan telekomunikasi seluler saat ini semakin beragam. Hal ini sesuai dengan tuntutan pelanggan yang menginginkan bermacam-macam jenis layanan, seperti layanan triple play yang merupakan layanan voice, data dan video. Namun, pelanggan juga menuntut kualitas layanan yang baik. Dari perkembangan tuntutan pelanggan itulah, berkembang LTE (Long Term Evolution). LTE adalah suatu jaringan berbasis Internet Protocol (IP) yang distandarisasi oleh 3rd Generation Partnership Project (3GPP) yang diharapkan mampu mengakomodasi tuntutan pelanggan untuk memberikan performansi layanan yang baik. Penjadwalan adalah perlakuan yang berbeda terhadap paket yang datang sesuai dengan prioritas dari algoritma penjadwalan. Saat ini, kebanyakan algoritma penjadwalan yang diteliti hanya mempertimbangkan throughput maksimal dan fairness tanpa memperhatikan jenis trafik yang dilewatkan. Padahal, tidak semua user membutuhkan throughput yang sama besar. Yang dibutuhkan adalah kesesuaian pengendalian delay untuk tiap trafik dengan tetap memperhatikan batasan throughput.

Dalam Tugas Akhir ini dilakukan penelitian performansi jaringan LTE dalam mendukung layanan triple play dengan cara menganalisis nilai parameter-parameter QoS seperti delay, Packet Loss Ratio (PLR), throughput dan fairness index. Untuk mengukur parameter-parameter QoS tersebut dilakukan simulasi scheduling MLWDF (Modified Largest Weighted Delay First), PF (Proportional Fair), dan EXP (Exponential Proportional Fair) dengan jenis layanan dan jumlah layanan yang berbeda-beda yang ditawarkan pada jaringan LTE.

Pada penelitian ini didapatkan hasil untuk skenario All VoIP, All Video, dan All BE semua algoritma scheduling memberikan performansi yang memuaskan, karena dapat memenuhi standar yang ditetapkan. Sedangkan untuk skenario Mix, untuk trafik VoIP, yang memberikan performansi yang memuaskan adalah algoritma MLWDF dan EXP. Pada jumlah user 100, nilai delay dari MLWDF adalah 68 ms, PLR 2,15%, dan throughput 11,127 kbps. Untuk EXP nilai delay 67ms, PLR 2,62% dan throughput 11,051 kbps. Sedangkan algoritma PF memberikan performansi yang buruk mulai pada jumlah user 50, karena nilai delay mencapai 5,022 s. Untuk trafik Video, pada jumlah user 100, tidak ada algoritma yang memberikan performansi yang memuaskan. Tetapi, algoritma PF memberikan performansi yang terburuk dengan nilai delay 20,18 s, PLR 56,8% dan throughput hanya 78,201 kbps. Sedangkan untuk trafik BE, untuk jumlah user kecil, algoritma EXP memberikan throughput yang terbesar, yaitu 13,571 Mbps per user.

Kata Kunci : LTE, scheduling, QoS, layanan triple play, MLWDF, PF, EXPABSTRACT: Mobile telecommunications services is now more diverse. This is in accordance with the demands of customers who want a variety of services, such as triple play services which is a combination of voice, data and video. However, customers also demand good service quality. From the development of customer demand, developing LTE (Long Term Evolution). LTE is a network based on Internet Protocol (IP) standardized by 3rd Generation Partnership Project (3GPP) which is expected to accommodate the demands of the customer to provide good service performance, with a variety of services. Scheduling is a different treatment to packets that come in accordance with the priorities of the scheduling algorithm. At this time, most of the studied scheduling algorithms only consider the maximum throughput and fairness regardless of the type of traffic. In fact, not all users require equal throughput. What is needed is the suitability of delay control for each traffic while considering throughput.

In this final assignment is studied LTE network performance to support triple play services by analyzing the value of QoS parameters like delay, Packet Loss Ratio (PLR), throughput and fairness index. To measure the QoS parameters, it is simulated scheduling MLWDF (Modified Largest Weighted Delay First), PF (Proportional Fair), and EXP (Exponential Proportional Fair) with the type of service and number of different services offered in the LTE network.

In this study, the results for All VoIP scenarios, All videos, and All BE, all scheduling algorithms provide satisfactory performance, because it can meet the standards set. As for the scenario Mix, for VoIP traffic, which gives a satisfactory performance is MLWDF and EXP algorithms. On the number of users 100, the value of MLWDF delay is 68 ms, PLR by 2.15%, and throughput of 11.127 kbps. For the EXP value 67ms delay, PLR 2.62% and 11.051 kbps throughput. While the PF algorithm provides poor performance began on the number of users 50, because the delay value reached 5.022 s. For video traffic, the number of users 100, there is no algorithm that gives a satisfactory performance. However, the PF algorithm gives the worst performance with a value of 20.18 s delay, PLR and throughput of only 56.8% 78.201 kbps. As for the BE traffic, for a small number of users, EXP algorithm gives the largest throughput, which is 13.571 Mbps per user.Keyword: LTE, scheduling, QoS, triple play services, MLWDF, PF, EXP

Subjek

Jaringan Multimedia
 

Katalog

Analisis Performansi Penjadwalan Paket Pada Jaringan LTE (Long Term Evolution) Arah Downlink Untuk Mendukung Layanan Triple Play
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

Elvyra Permata Sari
Perorangan
Ida Wahidah, Hadi Hariyanto
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2011

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini