ABSTRAKSI: Biometrik telah menjadi suatu teknik menjanjikan untuk otentifikasi pribadi. Metoda ini dapat digunakan dalam hal identifikasi orang berdasarkan berbagai sifat, seperti wajah, sidik jari, telapak tangan, dan suara. Sebagian besar sistem biometrik menggunakan gambar sifat-sifat tubuh sebagai masukan. Sebagai contoh, sistem pengenalan wajah 2D menangkap gambar wajah orang dan kemudian mengenalinya. Dalam implementasinya terdapat permasalahan untuk identifikasi wajah.
Permasalahan yang sering terjadi adalah apabila citra wajah yang diambil berasal dari orang yang menggunakan topi atau sejenisnya seperti tentara, polisi, pekerja bangunan, dll. Pada saat proses identifikasi wajah, objek harus tetap menggunakan penutup kepala tersebut untuk keperluan pekerjaan atau kasus lain adalah apabila seorang buronan sedang dalam penyamaran. Sehingga untuk identifikasi ada beberapa bagian ciri wajah yang hilang. Untuk itu perlu digunakan teknik pengolahan citra yang tepat agar menghasilkan keluaran dengan tingkat keakuratan yang tinggi
Metoda yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah Complete Gabor Fisher Classifier, yang diharapkan mampu untuk tetap mengenali wajah dalam kondisi yang normal dan wajah dalam kondisi menggunakan topi. Performansi yang akan dianalisis dalam tugas akhir ini adalah akurasi deteksi wajah dalam kondisi normal maupun menggunakan topi. Sistem yang dirancang mempunyai tingkat akurasi identifikasi 97,6% untuk pengujian dengan 5 orang, 73,3% untuk pengujian dengan 11 orang dan 57% untuk pengujian dengan 20 orang dengan rata-rata waktu komputasi 24 detik.Kata Kunci : Citra, Deteksi wajah, Complete Gabor Fisher Classifier, AkurasiABSTRACT: Biometrics has become a promising technique for personal authentication. This method can be used in terms of identifying people based on various properties, such as face, fingerprints, palms, and sound. Most biometric systems use the image of body properties as input. For example, 2D face recognition system captures facial images of people and then recognizes it. However, in the implementation of face identification there are several problems occurs.
The problem often occurs when the facial image is taken from a person using a hat or something; such as army, police, construction workers, etc. At the time of the face identification process, the object must use the headgear for the purposes of employment, or in other case, when the object is a fugitive in disguise. So for identification, there are some missing parts from facial features. Hence, we need to use the appropriate image processing technique for generating output with high accuracy.
The method used in this thesis is Complete Gabor Fisher Classifier, which is expected to be able to continue recognizing faces, in both normal condition (no caps used) and when object using caps. Performance will be analyzed in this thesis is the face detection accuracy under normal conditions (no cap) and when cap is used. The designed system have identification accuracy level of 97,6% for experiment with 5 people, 73,3% for experiment with 11 people and 57% for experiment with 20 people, with average computational time is 24 seconds.Keyword: Image, Face detection, Complex Gabor Fisher Classifier, Accuracy