Analisis Karakteristik Propagasi Gelombang Radio Pada Transmisi Satelit Ku-Band

Bernad Siadari

Informasi Dasar

111070080
621.382 16
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

ABSTRAKSI: Perkembangan teknologi yang pesat saat ini menuntut ketersediaan layanan disetiap tempat dimanapun kita berada. Namun, untuk penerapannya sangatlah sulit, mengingat sangat sulit untuk menjangkau daerah-daerah yang terpencil. Sistem komunikasi satelit merupakan salah satu solusi yang tepat guna untuk memenuhi layanan komunikasi sampai ke daerah pelosok. Penggunaan frekuensi Ku-band merupakan salah satu solusi, mengingat sudah cukup banyaknya system komunikasi satelit yang menggunakan frekuensi C-band. Namun yang menjadi kendala frekuensi Ku-band adalah masih rentan terhadap redaman hujan dan rugi-rugi yang terdapat di atmosfer.

Penggunaan frekuensi Ku-band rentan terhadap redaman hujan dan rugi-rugi atmosfer bumi. Penggunaan frekuensi diatas 10 GHz beresiko untuk daerah dengan curah hujan yang tinggi, mengingat Ku-band bekerja pada 12 – 18 GHz. Selain itu, komposisi gas O2 , kristal es, dan uap air yang terdapat di lapisan atmosfer bumi memberikan pengaruh terhadap transmisi sinyal berupa scintilasi dan depolarisasi. Hal ini menyebabkan sinyal yang ditransmisikan akan mengalami redaman sehingga penerimaan daya di stasiun bumi jadi lebih kecil. Karena itu akan dilakukan perancangan dan simulasi pengaruh redaman karena pengaruh hujan, scintilasi, dan depolarisasi.

Dari hasil perancangan dan simulasi akan dianalisis pengaruh hujan, scintilasi, dan depolarisasi terhadap propagasi frekuensi Ku-band sehingga dapat diketahui apakah frekuensi Ku-band tersebut efektif digunakan dalam transmisi satelit di berbagai daerah.Kata Kunci : frekuensi Ku-band, scintilasi, depolarisasi, redaman hujan.ABSTRACT: Rapid technological developments now require the availability of services in every place where we are. However, for its application is extremely difficult, considering it is very difficult to reach isolated areas. Satellite communications system is one of the appropriate solution to fullfill the communication services to rural areas. The use of Ku-band frequencies is one solution, considering sufficient number of satellite communication system that uses C-band frequencies. However that a constraint Ku-band is still vulnerable to rain attenuation and losses in the atmosphere

The use of Ku-band frequencies are vulnerable to rain attenuation and losses in the Earth's atmosphere. The use of frequencies above 10 GHz at risk for areas with high rainfall, considering the Ku-band work on the 12-18 GHz. In addition, the composition of O2 gas, ice crystals and water vapor contained in a layer of Earth's atmosphere influence on signal transmission in the form of scintilasi and depolarization. This causes the transmitted signal will experience damping so that the receiving power at the earth station became smaller. Because of that it will do the designing and simulating the damping effect due to the influence of rain, scintilasi, and depolarization.

From the design and simulation results will be analyzed the effect of rain, scintillation, and depolarization of the Ku-band propagation so as to know whether the Ku-band frequencies are effectively used in satellite transmission in various regions.Keyword: Ku-band, scintillation, depolarization, rain effect’s

Subjek

Transmisi Telkom
 

Katalog

Analisis Karakteristik Propagasi Gelombang Radio Pada Transmisi Satelit Ku-Band
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

Bernad Siadari
Perorangan
Miftadi Sudjai, DR Rina Puji Auti
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2011

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini