ABSTRAKSI: Perkembangan sistem radio digital akhir-akhir ini sedang meningkat pesat, terutama bagi penyedia jasa telekomunikasi seluler yang bersaing untuk meraih banyak pelanggan. PT. Indosat sebagai salah satu operator Universal Mobile Telecommunication System (UMTS), di Indonesia sedang meningkatkan infrastruktur dan kualitas jaringannya. Peningkatan infrastruktur jaringan dilakukan dengan membangun transmisi microwave link yang menerapkan Ethernet pada acces transport network di Radio Network Controller (RNC) (Kimia Industri Makassar (KIMA)) dan Node B (Pasar Daya).
Pada Tugas akhir ini telah dianalisa unjuk kerja dari hasil test transmisi microwave link, meliputi test pada beberapa parameter unjuk kerja, diantaranya meliputi throughput, frame loss dan latency. Selain itu dilakukan analisa unjuk kerja sistem dari besarnya nilai availability sistem. Dari hasil analisa diperoleh bahwa secara keseluruhan, ditinjau dari peralatan yang digunakan microwave link antara RNC (KIMA) dan Node B (Pasar Daya) sudah memiliki unjuk kerja yang baik. Hal ini berdasarkan nilai-nilai parameter unjuk kerja yang lebih besar dari target yang telah ditentukan. Konfigurasi radio pada 28 MHz – 128 QAM – 0E1 dan 151 Mbps, traffic shaping 14 % pada G1 (port Ethernet 1) pada traffic load/maximum bandwidth sebesar 17 Mbps.
Hasil test SLF-H didapatkan nilai masing-masing parameter yaitu: throughput rata-rata sebesar 17.002 %, frame loss rata-rata sebesar 0.00 % dan latency rata-rata pada frame size 1518 Bytes sebesar 0.4475 ms. Sedangkan availability sistem yang dapat dicapai 99.9999985 %. Selain itu hasil drive test di area Pasar Daya setelah menggunakan transmisi radio microwave SLF-H dengan dicapainya seluruh nilai sesuai target maka unjuk kerja transmisi radio microwave SLF-H telah sesuai dengan yang diharapkan.
Kata Kunci : Microwave link, Ethernet inteface, throughput, frame loss, latency dan availabilityABSTRACT: The progression of digital radio system is mounting fast lately, especially for cellular telecommunication operators which competing to reach for a lot of customers. PT. Indosat as one of Universal Mobile Telecommunication System (UMTS) operator in Indonesia is improving infrastructure and network quality. Make up of network infrastructure conducted by building transmission of microwave link applying Ethernet at access transport network in Radio Network Controller (RNC) (Kimia Industri Makassar (KIMA)) and Node B (Pasar Daya).
In this final project have been analysed performance by the result of transmission test microwave link, covering test at some performance parameters, among other things cover the throughput, frame loss and latency. The others will do analyze performance system by level of value availability system.
By the result of analysis obtained that as whole evaluated of equipment used for microwave link between RNC (KIMA) and Node B (Pasar Daya) have owned good performance. It is pursuant of values parameter performance that the larger ones from the good which have been determinated. The radio configuration of 28 MHz – 128 QAM – 0 E1 and 151 Mbp, traffic shaping 14 % at G1 (port Ethernet 1) at traffic load/maximum bandwidth of equal to 17 Mbps.
The value of the result SLF-H test are: throughput average equal to 17.002 %, frame loss average equal to 0.00 % and latency average at frame size 1518 Bytes equal to 0.4475 ms. Which availability system which can reached by 99.9999985 %. Other result of drive test in Pasar Daya area after using the transmission of radio microwave SLF-H with achieved of entire value according to goals hence performance the transmission of radio microwave SLF-H have matching with expected.Keyword: Microwave link, Ethernet inteface, throughput, frame loss, latency and availability