ABSTRAKSI: Sampai saat ini, mayoritas laboratorium-laboratorium kampus (khususnya di Jurusan Elektro IT Telkom) masih menggunakan Sistem pengamanan manual, yaitu kunci pintu masuk dan kunci pintu teralis.
Kebiasaan tersebut mempunyai tingkat resiko yang tinggi, khususnya dalam hal keamanan laboratorium. Kunci yang dimiliki asisten tersebut bisa saja dengan mudahnya digandakan lagi dan diberikan kepada orang yang tidak mempunyai hak akses laboratorium tersebut, atau kunci tersebut bisa hilang dan jatuh ke tangan orang yang tidak mempunyai hak akses laboratorium tersebut.
Untuk itu penulis mencoba mengembangkan Sistem pengamanan yang meminimalisasi resiko-resiko di atas. Sistem pengamanan yang dikembangkan adalah Sistem pengamanan menggunakan barcode reader melewati jaringan IP. Kelebihan Sistem pengamanan tersebut adalah : dengan menggunakan barcode reader lebih aman dan dengan menggunakan jaringan IP lebih hemat dari pada via sms dan juga semua laboratorium sudah terhubung jaringan IP.
Input identifikasi menggunakan barcode reader dan keypad, jika inputnya benar (sesuai dengan yang ada didatabase) maka sensor proximity kunci akan terbuka dan data dengan format tanggal/jam/nama asisten akan disimpan dalam logger tapi jika data salah maka alarm akan berbunyi dan data alert dikirim ke PC monitoring. Output LCD berfungsi untuk menampilkan data yang terbaca dari barcode reader dan keypad. Output data logging berfungsi untuk menyimpan data idenditas asisten yang masuk laboratorium dengan format tanggal/jam/nama asisten. Output data alert berfungsi untuk memberitahu PC monitoring adanya usaha ilegal untuk masuk kedalam labaratorium dengan format tanggal/jam/nama laboratorium. Dari hasil pengujian yang dilakukan, diperoleh Data yang didapat dari monitoring sistem adalah hasil dari data akses user jika ada akses user(tanda bulat hijau), jika tidak ada akses user(tanda bulat merah), jika terjadi pelanggaran proximity (tanda kotak berkedap kedip dan bunyi alarm) kemudian dikirim kan melalui jaringan IP, agar dapat dilihat hasil nya pada Monitoring sistem. Tingkat keberhasilan baca dan autentikasi reader adalah 100%.
Kata Kunci : barcode, jaringan IP, sistem pengamananABSTRACT: Almost whole IT Telkom laboratory (especially in Electro department) still use a manual security, which is door with key and door sell until this time. That condition has a high risk in security. The assistant laboratory’s key can be duplicated easily and it could be given to others who have not the access to the laboratory or the key could be left and lost and it’s found by others who have not access to the laboratory.
Because of that reason, we try to develpop the security system for laboraroty’s Electro Department of IT Telkom that would minimalise all the risks. Security system which is developed is security system using barcode reader and microcontroller through IP network. The advantage of this system is more secure than keypad. We use IP network because all laboratory have connected IP network and it is more cheap than SMS (Short Message Service).For identification, the input use barcode reader and keypad. If the input correct (match within database) than proximity sensor will open the door. Data with format date/time/assistant’s will be store in logger. If the data is not correct then the alarm will on and alert data will be sent to monitoring PC.The output will display in LCD to show the read data from barcode reader and keypad. Data logging output has function to store identity assistant who is come in to laboratory. Data alert output has function to send message to monitoring PC that there is illegal activity come in to laboratory. Result of test, we know data from monitoring system are data access user and than if no access else mark red rectangular, and than if have access user else mark green rectangular, and than if proximity trouble else mark box flip –flop red white,ringing alarm. So that data tranfers via network IP to monitoring system. The success level of authentication process is 100%.
Keyword: Barcode, Network Ip, Security System