SIMULASI DAN ANALISIS PERFORMANSI VIDEO STREAMING PADA MOBILE WIMAX (IEEE 802.16e)

Rendy Selfri Febrian

Informasi Dasar

74 kali
111061125
004.6
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

ABSTRAKSI: Perkembangan teknologi wireless saat ini didasari atas semakin berkembangnya kebutuhan layanan mobilitas dari subscriber. Kebutuhan akan mobile ini dituntut untuk dapat memberikan layanan komunikasi yang bisa dilakukan kapanpun, dan dimanapun bahkan saat dia melakukan perjalanan dengan kecepatan tertentu. Worldwide Interoperability Microwave Access (WiMAX) merupakan teknologi wireless yang berkembang saat ini. Wimax merupakan teknologi yang menjanjikan coverage area yang luas dengan kecepatan tinggi, namun pada mobile Wimax dengan standar 802.16e yang menjanjikan mobilitas belum tentu menghasilkan pengiriman paket video yang maksimal.

Pada tugas akhir ini telah disimulasikan dua skema untuk mendekati dan menjauhi base station pada teknologi WIMAX (IEEE 802.16e) khususnya dalam melewatkan paket video dengan mengukur QoS (Quality of Service) system tersebut berdasarkan hasil simulasi menggunakan Network simulator versi 2 (NS-2). Adapun parameter yang telah dianalisa untuk mengetahui performansi video streaming tersebut adalah paket loss, throughput, dan delay serta membandingkan skema yang terbaik dalam melewatkan trafik video diantara keduanya.

Hasil simulasi yang telah dilakukan pada penelitian ini didapatkan : Pada skenario 1, pergerakan user yang mendekati dan menjauhi base station dengan non dominan dan dominan, throughput terkecil yaitu 106.9117 Kbps, packet loss terbesar yaitu 12.97452 %, dan delay terbesar yaitu 114.1678 ms. Pada skenario 2, pergerakan user yang mendekati base station dengan kecepatan user 3, 20, dan 50 m/s, throughput turun dari 116.588 Kbps ke 115.477 Kbps, packet loss naik dari 5.223242 % hingga 6.0759512 %, dan delay naik 123.7084 ms hingga 133.7338 ms sedangkan pergerakan menjauhi base station throughput turun dari 116.2292 Kbps ke 114.8906 Kbps, packet loss naik dari 5.467892 % hingga 6.556572 %, dan delay naik dari 128.0432 ms hingga 133.8908 ms. Pada skenario 3, pergerakan user mendekati base station dengan jumlah user 20, 40, dan 60 user, throughput turun dari 116.6952 Kbps ke 87.8136 Kbps, packet loss naik dari 5.162078 % hingga 28.57902 %, delay naik 118.6952 ms hingga 122.495 ms dan untuk pergerakan menjauhi base station throughput turun dari 116.5752 Kbps ke 87.197 Kbps, packet loss naik dari 5.186544 % hingga 29.6147 %, dan delay naik 121.5836 ms hingga 123.0444 ms.Kata Kunci : WiMAX (IEEE 802.16e), dan QoSABSTRACT: The development of current wireless technology based on the growing need for mobility of subscriber services. The need for this mobile is required to provide communication services that can be done anytime, and anywhere even while she was traveling with a certain speed. Worlwide interoperability Microwave Access (Wimax) is a wireless technology developed at the moment. WiMAX is a technology that promises wide coverage area with a high speed, but on the mobile WiMAX 802.16e standard that promises mobility does not necessarily result in a maximum video transmission.

In this final task had been simulated two scheme to approach and keep away the base station in WiMAX technology, especially to pass video packet by measuring the QoS (Quality of Service) system based on the results of simulation using Network simulator version 2 (NS-2). The parameters which had been analyzed to find out the performance of video streaming is packet loss, throughput, and delay and compare the best scheme to pass video traffic between them.

The simulation results which had been done in this study found : In scenario 1, the user movement approach and away from the base station with a non-dominant and dominant, the smallest throughput is 106.9117 Kbps, packet loss is the biggest 12.97452 %, and delay is the biggest 114.1678 ms. In scenario 2, the movement of the user who approach the base station with user speed of 3, 20, and 50 m/s, the throughput was down from 116.588 Kbps to 115.477 Kbps, packet loss was increased from 5.223242 % to 6.0759512 %, the delay increased from 123.7084 ms until 133.7338 ms. While moving away from the base station throughput decreased from 116.2292 Kbps to 114.8906 Kbps, packet loss was increased from 5.467892% to 6.556572%, the delay increased from 128.0432 ms to 133.8908 ms. In scenario 3, the movement of a user approach to the base station with the number of users 20, 40, and 60 users, the throughput dropped from 116.6952 Kbps to 87.8136 Kbps, packet loss was increased from 5.162078 % to 28.57902 %, delay increased from 118.6952 ms to 122,495 ms and for movement away from base station throughput decreased from 116.5752 Kbps to 87,197 Kbps, packet loss was increased from 5.186544 % to 29.6147 %, average delay increased from 121.5836 ms to 123.0444 ms.Keyword: WiMAX (IEEE 802.16e), dan QoS

Subjek

Jaringan Multimedia
 

Katalog

SIMULASI DAN ANALISIS PERFORMANSI VIDEO STREAMING PADA MOBILE WIMAX (IEEE 802.16e)
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

Rendy Selfri Febrian
Perorangan
Rendy Munadi, Leanna Vidya Yovita
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2011

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini