ABSTRAKSI: Berkembangnya teknologi Mobile WiMAX merupakan solusi untuk mengakomodasi kebutuhan layanan multi trafik bagi pengguna mobile broadband. Pada wilayah Kota Bandung telah tersedia di berbagai lokasi tower seluler milik TELKOM. Untuk itu, pada tugas akhir ini telah direncanakan suatu jaringan akses Mobile WiMAX dengan memanfaatkan tower seluler milik TELKOM yang telah tersedia untuk melayani kebutuhan BWA kota Bandung.
Hasil identifikasi menunjukkan bahwa terdapat sebanyak 48 lokasi tower seluler milik TELKOM yang telah tersedia di Kota Bandung. Hasil perencanaan berdasarkan analisis area cakupan ( coverage analysis ) dengan menggunakan model propagasi empirik COST 231 menunjukkan bahwa dibutuhkan sebanyak 15 Base Station Mobile WiMAX untuk mencakup area Kota Bandung.
Hasil perencanaan berdasarkan analisis kapasitas ( capacity analysis ) yang diawali dengan melakukan simulasi estimasi kapasitas dengan memperhitungkan overhead signalling menunjukkan bahwa setiap sektor Base Station Mobile WiMAX dengan bandwidth kanal sebesar 5 Mhz mampu mengakomodasi user simultan sebesar 93 user/ sektor. Berdasarkan analisis kapasitas tersebut dibutuhkan sebanyak 17 Base Station untuk melayani kebutuhan trafik Mobile WiMAX Kota Bandung.
Hasil visualisasi menggunakan software Atoll menunjukkan bahwa, dengan pemilihan sebanyak 17 lokasi tower seluler milik TELKOM yang telah tersedia untuk dimanfaatkan sebagai lokasi penempatan Base Station Mobile WiMAX maka dapat mencakup Kota Bandung sebesar 140,4 Km2 ( tercakup 83 % dari total wilayah Kota Bandung ). Selanjutnya, hasil visualisasi focus zone menunjukkan bahwa terdapat 91.3 % dari total keseluruhan area yang di cakup terletak pada area focus zone. Hasil visualisasi terhadap analisis area modulasi adaptif menunjukkan bahwa rata – rata terdapat 59 % pada area modulasi 64 QAM, 31 % pada area modulasi 16 QAM, 9 % pada area modulasi QPSK.Kata Kunci : Atoll, COST 231, Mobile WiMAX, Modulasi Adaptif, TELKOMABSTRACT: Development of Mobile WiMAX technology represent a solution to accommodate the requirement of multi traffic service for consumer of mobile broadband. In area of Bandung City has been made available about TELKOM’s cellular tower. For that, in this final project has been planned a Mobile WiMAX access network by utilizing TELKOM’S cellular tower to serve BWA needs of Bandung city.
The result of identify indicate that there are as much 48 location of TELKOM’s cellular tower which have been made available in Bandung City. The result of planning based on coverage analysis by using COST 231 empiric propagation model indicating that required as much 15 Base Station of Mobile WiMAX to cover the area of Bandung City.
The result of planning based on capacity analysis with estimate the capacities by reckoning overhead signalling indicate that every sector of Mobile WiMAX Base Station with bandwidth canal 5 Mhz able to accommodate the user simultan equal to 93 user/ sector. Based on capacity analysis indicating that required as much 17 Base Station of Mobile WiMAX to serve the requirement of Mobile WiMAX trafik in Bandung City.
The Result of visualization using Atoll software indicate that, with the election as much 17 location of TELKOM’S cellular tower tower which have available to utilized of location Mobile WiMAX Base Station can cover the Bandung City equal to 140,4 Km2 ( covered 83 % from total area of Bandung City ). The Result of visualization of focus zone indicate that there are 91.3 % from the total covered area in focus zone area. The result of visualization of adaptive modulation show that there are 59 % at 64 QAM modulation area, 31 % at 16 QAM modulation area, 9 % at QPSK modulation area.Keyword: Atoll, Adaptive Modulation, COST 231, Mobile WiMAX, TELKOM