ABSTRAKSI: Wimax merupakan standar teknologi dari WMAN (Wide Metropolitan Area Network ) yang dapat menjangkau area hingga lebih dari 50 km, namun memiliki bandwidth yang sempit. Teknologi ini menjadi solusi permasalahan untuk keterbatasan spektrum frekuensi. DITJEN POSTEL mengatur daerah frekuensi Wimax di Indonesia, yaitu pada 2,3 – 2,4 GHz. Daerah frekuensi ini, memungkinkan terjadinya interferensi dengan frekuensi yang berdekatan yaitu teknologi WiFi, pada frekuensi 2,4 GHz. Tugas Akhir ini membahas mengenai perancangan dan realisasi perangkat filter pada layanan Wimax untuk menghindari interferensi dengan layanan WiFi.
Filter merupakan perangkat pada sistem komunikasi yang dapat melewatkan daerah frekuensi tertentu dan meredam daerah frekuensi yang tidak diinginkan. Pada Tugas Akhir ini, topologi yang digunakan dalam perancangan filter adalah topologi hairpin tapped input. Penggunaan topologi ini diharapkan mampu menggantikan metoda perancangan sederhana menggunakan Chebyshev dan Butterworth yang dalam kasus ini, memerlukan orde filter yang sangat tinggi. Selain itu, pada frekuensi tinggi, elemen lumped tidak dapat digunakan dan digantikan dengan saluran mikrostrip. Pada topologi ini resonator yang digunakan adalah hairpin resonator (resonator yang berbentuk “U”) dan jumlahnya (orde) sebanyak 5. Topologi ini, akan menghasilkan respon yang landai pada salah satu sisi dan tajam pada sisi yang lain.
Setelah melakukan perancangan dan realisasi, diperoleh hasil yang kurang baik pada daerah frekuensi. Frekuensi tengah sesuai dengan spesifikasi awal sebesar 2,35 GHz dan bandwidth bergeser sebesar 10 MHz menjadi 2,305 – 2,395. GHz. Namun demikian, realisasi filter menghasilkan nilai insertion loss yang besar dari spesifikasi awal pada passband yaitu 4,107 dB, nilai VSWR pada frekuensi tengah sebesar 1,416 pada input dan 1,356 pada output. Sedangkan nilai spesifikasi yang lainnya hampir sesuai dengan spesifikasi awal.Kata Kunci : Filter Hairpin, Resonator Hairpin, MikrostripABSTRACT: Wimax is WMAN (Wide Metropolitan Area Network) technology standardization that can reach out of 50 km areas with narrow bandwidth. For the limitation of frequency spectrum in Indonesia, this technology can be the best solution. DITJEN POSTEL has arranged Wimax bandwidth in Indonesia at 2.3 – 2.4 GHz intervals. So, interference with Wifi, at 2.4 GHz is possible occurs. This final project designs and realizes Wimax technology filter to avoid interference with Wifi technology.
Filters are communication system equipment that can pass through and muffle certain band frequency. Filter planning process utilize trisection method. This method is substitute simple planning action using Chebyshev and Butterworth, because this filter needs higher order number. Besides that, at high level frequency, lumped element cannot be used and substituted with microstrip channel. In these topology, resonator shaped “U” was used to process the design and realization of hairpin filter and it was called resonator hairpin. This kind of resonator produces slope slightly response at one side and sharp response in the other side.
Average result is produced by filter at band frequency. Middle frequency and bandwidth shift from planning specification in the amount 10 MHz. The final bandwidth result is 2.305 – 2.395 GHz. Thus, filter realization produces low insertion loss at passband that is 4.107 dB, and the other specification are in mutual accord with planning specification.Keyword: Hairpin Filter, Hairpin Resonator, Mikrostrip.