ABSTRAKSI: Semakin banyaknya kebutuhan akan komunikasi yang baik memunculkanlah teknologi Broadband Wireless Acces (BWA). Teknologi ini mempunyai kelebihan jangkauan yang luas dan kualitas layanan yang baik. Salah satu produk dari BWA ini adalah Worldwide Interoperability for Microwave Acces (WIMAX). Dalam pengembangannya, WIMAX berubah dari fixed menjadi mobile dengan standart IEEE 802.16e. Standard baru ini bagus untuk kondisi lingkungan perkotaan yang tidak Line Of Sight (LOS) dikarenakan penerapan teknologi OFDMA yang didalamnya juga diterapkan subkanalisasi. Subkanalisasi yang disebut di sini yaitu Subkanalisasi Fully Used Sub Carrier (FUSC) dan Partially Used Sub Carrier (PUSC).
Sistem diuji dengan mengirimkan layanan Triple Play dengan kecepatan 0 km/s sampai 90 km/s dengan jarak dan lintasan yang telah ditentukan. Dalam penelitian ini didapatkan hasil bahwa pada semua jarak PUSC memiliki SNR yang lebih besar 0,38% hingga 5,55 % dari pada FUSC, perbaikan SNR berkisar antara 0,2 hingga 1,05 db. Walaupun menerima SNR downlink yang berbeda, kedua Subkanalisasi ini mengalami path loss yang sama. Path loss jarak dekat 87.05 db, jarak sedang 115.98db dan jarak jauh 132,13db. Berbeda halnya dengan SNR yang lebih besar di subkanalisasi PUSC, throughput yang disebabkan pemakaian subkanalisasi FUSC lebih besar 21,3 % dari pada subkanalisasi PUSC di berbagai jenis kecepatan dan jarak. Perbedaan Throughput subkanalisasi ini berkisar antara 0,3 M bit/s. Selain itu FUSC juga handal dalam mengatasi delay 22,7%. Di berbagai jarak dan kecepatan, delay PUSC menunjukkan nilai yang lebih besar dari pada delay FUSC. Perbedaan delay kedua subkanalisasi ini berkisar antara 0,09s.
Berdasarkan hasil yang didapatkan diperoleh kesimpulan bahwa pemakaian subkanalisasi FUSC lebih baik dari pada PUSC di karenakan throughput FUSC yang lebih besar 21,3 % dibandingkan dengan throughput PUSC dan delay FUSC yang lebih kecil 22,7% dibandingkan dengan delay PUSC.
Kata Kunci : WIMAX, FUSC, PUSC, triple play, kecepatan, jarak, throughput, delay, pathABSTRACT: More and more need for good communication have created Broadband Wireless Access (BWA). This technology has the advantages of wide coverage and good service quality. One of the BWA product is Worldwide Interoperability for Microwave Access (WIMAX). In the development, WIMAX changed from fixed to be mobile with the IEEE 802.16e standard. This new standard is good for urban environmental conditions that are not Line Of Sight (LOS) due to the implementation of OFDMA technology, which it also applied Sub-Channelization. Sub-Channelization referred to here is Fully Used Sub-Carrier (FUSC) and Partially Used Sub-Carrier (PUSC).
The system was tested by sending Triple Play services with speed 0 km / s to 90 km / s with the distance and trajectory that has been determined. In this study, the results of that at all distances PUSC has a greater SNR 0.38% to 5.55% of the FUSC, SNR improvement ranged from 0.2 to 1.05 db. Despite receiving different downlink SNR, both Sub-Channelization experienced the same path loss. Path loss is 87.05 db close range, medium-range 115.98db and long-distance 132.13 db. Unlike the case with a larger SNR at PUSC, throughput caused by the use of FUSC greater than PUSC 21.3% in different kinds of speed and distance. Throughput Sub-Channelization difference is between 0.3 M bits / s. FUSC also reliable in dealing with delay 22.7%. At various distances and speeds, delay PUSC show a greater value than the delay FUSC. The difference between the two Sub- Channelization delay is between 0.09 s.
Based on the results obtained we concluded that the use of FUSC better than the PUSC, FUSC has greater throughput 21.3% compared with PUSC throughput, and delay FUSC 22.7% smaller than the delay PUSC.
Keyword: WIMAX, FUSC, PUSC, triple play, speed, distance, throughput, delay, path