Perancangan dan Realisasi Trisection Filter dengan Resonator Hairpin untuk Jaringan Wimax pada frekuensi 2.3 - 2.390 GHz

Aprillita Putri

Informasi Dasar

111060044
621.382 16
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

ABSTRAKSI: Wimax merupakan standar teknologi dari WMAN (Wide Metropolitan Area Network ) yang dapat menjangkau area hingga lebih dari 50 km, namun memiliki bandwidth yang sempit. Teknologi ini menjadi solusi permasalahan untuk keterbatasan spektrum frekuensi. DITJEN POSTEL mengatur daerah frekuensi Wimax di Indonesia, yaitu pada 2.3 – 2.4 GHz. Daerah frekuensi ini, memungkinkan terjadinya interferensi dengan frekuensi yang berdekatan yaitu teknologi WiFi, pada frekuensi 2.4 GHz. Tugas Akhir ini membahas mengenai perancangan dan realisasi perangkat filter pada layanan Wimax untuk menghindari interferensi dengan layanan WiFi.

Filter merupakan perangkat pada sistem komunikasi yang dapat melewatkan daerah frekuensi tertentu dan meredam daerah frekuensi yang tidak diinginkan. Pada Tugas Akhir ini, metode yang digunakan dalam perancangan filter adalah metode trisection. Penggunaan metode ini diharapkan mampu menggantikan metode perancangan sederhana menggunakan Chebyshev dan Butterworth yang dalam kasus ini, memerlukan orde filter yang sangat tinggi. Selain itu, pada frekuensi tinggi, elemen lumped tidak dapat digunakan dan digantikan dengan saluran mikrostrip. Pada metode ini, terdapat 3 resonator dengan frekuensi resonansi yang berbeda sesuai perhitungan. Resonator yang digunakan adalah Hairpin resonator. Metode ini, akan menghasilkan respon yang landai pada salah satu sisi dan tajam pada sisi yang lain.

Setelah melakukan perancangan dan realisasi, diperoleh hasil yang kurang baik pada daerah frekuensi. Frekuensi tengah bergeser sebesar 56 MHz dan bandwidth 3 dB menjadi 2.392 – 2.472 GHz. Namun demikian, realisasi filter menghasilkan nilai insertion loss yang sangat kecil pada passband yaitu 0.9 dB, dan spesifikasi yang lainnya telah sesuai dengan spesifikasi awal.Kata Kunci : Filter Trisection, Resonator Hairpin, MikrostripABSTRACT: Wimax is WMAN (Wide Metropolitan Area Network) technology standardization that can reach out of 50 km areas with narrow bandwidth. For the limitation of frequency spectrum in Indonesia, this technology can be the best solution. DITJEN POSTEL has arranged Wimax bandwidth in Indonesia at 2.3 – 2.4 GHz intervals. So, interference with Wifi, at 2.4 GHz is possible occurs. This final project designs and realizes Wimax technology filter to avoid interference with Wifi technology.

Filters are communication system equipment that can pass through and muffle certain band frequency. Filter planning process utilize trisection method. This method is substitute simple planning action using Chebyshev and Butterworth, because this filter needs higher order number. Besides that, at high level frequency, lumped element cannot be used and substituted with microstrip channel. There are three Hairpin Resonator in this case with different resonance frequency. This kind of resonator produces slope slightly response at one side and sharp response in the other side.

Average result is produced by filter at band frequency. Middle frequency and bandwidth shift from planning specification in the amount 56 MHz. The final bandwidth result is 2.392 – 2.472 GHz. Thus, filter realization produces low insertion loss at passband that is 0.9 dB and the other specification are in mutual accord with planning specification.Keyword: Trisection Filter, Hairpin Resonator, Mikrostrip.

Subjek

Transmisi Telkom
 

Katalog

Perancangan dan Realisasi Trisection Filter dengan Resonator Hairpin untuk Jaringan Wimax pada frekuensi 2.3 - 2.390 GHz
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

Aprillita Putri
Perorangan
Budi Prasetya, Enceng Sulaeman
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2010

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini