ABSTRAKSI: Pertumbuhan akan kebutuhan teknologi komunikasi dari pengguna telekomunikasi berkembang sangat pesat. Untuk itu diperlukan adanya jaringan yang memadai. Salah satu jaringan yang memegang peranan adalah jaringan backbone SDH Alacatel Northern Route Netre Jabar Arnet Bandung 1. Dimana saat ini masih terdapat jaringan PDH. Faktor kapasitas, efisiensi, ketersediaan (availability) maupun kehandalan (reliability) merupakan faktor yang mendasari perlunya dilakukan proses optimasi jaringan di Network Regional Jawa Barat Area Network Bandung 1.
Dalam tugas akhir ini langkah awal yang dilakukan adalah mendefinisikan ruang lingkup jaringan. Kemudian dilakukan konfigurasi ulang jaringan PDH ke SDH dengan memperhatikan kebutuhan kanal untuk masa mendatang. Lalu dibuat sebuah bentuk topologi baru. Hasil topologi tersebut diuji dimana parameter yang akan diambil adalah topologi jaringan, spesifikasi teknik link budget, bit error rate (BER) dan sensitivitas perangkat. Pembangunan sistem transport SDH (Synchronous Digital Hierarchy) dilaksanakan dengan implementasi perangkat SDH Alcatel 1650 SM. Terdiri dari 7 node yaitu Bandung, Jalancagak, Subang, Tasikmalaya, Garut, Cicadas, Cijaura dan Dayeuh Kolot dengan menggunakan media transmisi fiber optik G.655 beroperasi pada panjang gelombang 1550nm. Jaringan ini mempunyai kapasitas 1 x STM-4 dengan topologi ring, jaringan ring dipilih karena memiliki kehandalan yang baik untuk mengatasi gangguan dibandingkan dengan konfigurasi lainnya.
Dari analisis hasil konfigurasi link yang baru diperoleh rise time total < rise time sistem sehingga jaringan ini dikatakan memenuhi syarat serta dengan sistem margin yang cukup yaitu sebesar 6.625 dB s/d 22 dB. Dengan menurunkan rumus power link budget didapatkan jarak sebesar 72.47 KM sudah harus menggunakan repeater, untuk itu didapat repeater di node Kadipaten, Cikijing, Cibatu dan Cicalengka. Lalu berdasarkan pengukuran dengan BER meter didapatkan link ini sudah tersambung antar node nya dengan BER masih dibawah toleransi.Kata Kunci : Plesiochronous Digital Hierarchy (PDH), Synchrounous Digital Hierarchy (SDH), Rise Time Budget, Power Link BudgetABSTRACT: Growth of the need for communication technology of telecommunications users is growing very rapidly. It required the existence of an adequate network. One network that plays a role is the backbone SDH network Alacatel Northern Route Netre Arnet Jabar Bandung 1. Where there are still PDH network. Capacity factor, efficiency, availability and reliability is a factor underlying the need for network optimization process in the West Java Regional Network Area Network Bandung 1. In this final step taken is to define the scope of the network. Then do the reconfiguration PDH to SDH network by taking into account the needs of the canal for the future. Then created a new form of topology. Results topology is tested where the parameters are retrieved is the network topology, technical specifications, link budget, the bit error rate (BER) and the sensitivity of the device.
Development of SDH (Synchronous Digital Hierarchy) transport system, SDH devices implemented with the implementation of the Alcatel 1650 SM. Consists of 7 nodes namely Bandung, Jalancagak, Subang, Tasikmalaya, Garut, Cicadas, Cijaura and Dayeuh Kolot using G.655 optical fiber transmission media operating at 1550nm wavelength. This network has a capacity of 1 x STM-4 with a ring topology, ring networks was chosen because it has a good reliability to overcome the disorder compared with other configurations.
From the analysis results of the new link configuration obtained total rise time