Perencanaan Jaringan UMTS pada Frekuensi 900 MHz Studi Kasus Area Yogyakarta

Pinandita Bima Mahendra

Informasi Dasar

99 kali
111060004
621.382 16
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

ABSTRAKSI: Teknologi Universal Mobile Telecommunication system (UMTS) yang sudah ada di Indonesia menggunakan alokasi frekuensi 2100 MHz. Dalam penggunaan frekuensi tersebut, jangkauan coverage UMTS sangat kecil sehingga kurang efisien dalam penggunaan Node B, dan kurang cocok diterapkan pada daerah suburban dan kota kecil yang jarang penduduknya. Sehingga dalam perencanaan perlu diterapkan teknologi UMTS dengan frekuensi yang lebih rendah, agar jangkauan coverage menjadi semakin luas dan lebih efisien dalam jumlah Node B yang digunakan, khususnya pada daerah suburban. Dalam penerapan teknologi UMTS, tidak bisa lepas dari teknologi GSM yang telah diterapkan sebelumnya. Oleh karena itu perlu dilakukan studi tentang jaringan eksisting GSM dan UMTS 2100 MHz dan perencanaan yang jaringan akses dari UMTS
Pada Tugas akhir dibahas tentang proses perencanaan jaringan UMTS frekuensi 2100 MHz yang meliputi, perencanaan jaringan akses UMTS pada frekuensi 900 Mhz area Yogyakarta, perencanaan scrambling code dan perencanaan link transmisi. Perencanaan jaringan akses meliputi perhitungan link budget, perhitungan kebutuhan trafik, perhitungan radius Node B, serta penempatan Node B pada jaringan existing dan simulasi kualitas sinyal berdasarkan coverage. Dalam proses penyusunan Tugas akhir ini dikumpulkan data lapangan seperti: jumlah penduduk, kondisi geografis daerah dan jaringan eksisting yang berguna dalam tahap dimensioning.
Tugas akhir ini menghasilkan suatu detail perencanaan tentang penerapan jaringan UMTS frekuensi 900 MHz di PT. Telkomsel Yogyakarta. Diharapkan Tugas Akhir ini bisa menjadi acuan untuk menerapkan jaringan UMTS frekuensi 900 MHz di Indonesia.
Kata Kunci : UMTS 900ABSTRACT: Universal Mobile Telecommunications System (UMTS) Technology is a third generation mobile communications technology. UMTS technology that has been developed in Indonesia using the 2100 MHz frequency allocation. In the use of these frequencies, the range is so small that UMTS coverage is less efficient in the use of Node B, and less suitable to be applied in suburban areas and small towns are sparsely populated. Thus, in planning the UMTS technology should be applied with a lower frequency, in order to reach a wider coverage and more efficient in the number of Node B is used, especially in suburban areas. In the implementation of UMTS technology, can not be separated from the GSM technology that has been applied previously. Therefore it needs to do a study on the existing network of GSM and UMTS 2100 MHz and planning of UMTS access network.
In the final discussion about the planning process of UMTS networks include the frequencies 2100 MHz, UMTS access network planning at a frequency of 900 MHz area of Yogyakarta, scrambling code planning and planning of the transmission link. Access network planning including link budget calculation, the calculation of traffic demand, the calculation of radius of Node B, Node B and placement on existing networks and simulation based on the signal quality of coverage. In preparing this final project collected field data such as population, geographic conditions and existing network is useful in the dimensioning phase.

This final project is to produce a detailed plan regarding the implementation of 900 MHz UMTS networks in PT.Telkomsel Yogyakarta. It is expected that this Final may be a reference for implementing UMTS network at frequency of 900 MHz in Indonesia.
Keyword: UMTS 900

Subjek

Transmisi Telkom
 

Katalog

Perencanaan Jaringan UMTS pada Frekuensi 900 MHz Studi Kasus Area Yogyakarta
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

Pinandita Bima Mahendra
Perorangan
A. Ali Muayyadi, MSc., PhD., Nachwan Mufti
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2010

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini