ABSTRAKSI: Penggunaan multiple antenna pada transmitter dan receiver, dikenal dengan teknik MultipleInput MultipleOutput (MIMO), diyakini bisa meningkatkan performansi sistem komunikasi wireless dengan meningkatkan kapasitas dan memperoleh gain diversitas. Pada perkembangannya, banyak sekali teknik MIMO yang telah dikembangkan antara lain dengan menggunakan prinsip informasi kanal sudah diketahui dan belum diketahui oleh receiver. Dengan diketahuinya informasi kanal oleh transmiter dan receiver tentunya akan memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan tidak diketahuinya informasi kanal. Ketika receiver mengetahui kondisi kanal, maka pengetahuan tersebut bisa digunakan untuk meningkatkan performansi sistem MIMO. Salah satu teknik untuk meningkatkan performansi sistem MIMO adalah dengan menggunakan estimator kanal yang bersifat adaptif. Dalam tugas akhir ini digunakan estimator kanal dengan metode Minimum Mean Square Error (MMSE).
Disisi lain, Orthogonal Frekuensi Division Multiplexing (OFDM) merupakan metode yang sangat populer dalam komunikasi wireless dengan datarate yang tinggi, karena dengan metode OFDM ini akan merubah kondisi kanal dari frequency selectivefading menjadi kanal yang flat fading. Gabungan antara sistem MIMO dan OFDM , dikenal dengan sistem MIMOOFDM, menjadi fokus penelitian untuk komunikasi wireless generasi mendatang karena selain memperoleh gain diversitas, sistem MIMOOFDM juga handal bekerja pada aplikasi broadband dengan datarate yang tinggi.
Pada tugas akhir ini, dilakukan penelitian dan analisa tentang pengaruh nilai step size, panjang pilot, periode perubahan pembobotan, noise,dan kecepatan user terhadap performansi estimator kanal pada sistem MIMO yang digabungkan dengan sistem OFDM (MIMOOFDM). Simulasi dilakukan mengacu kepada standard IEEE 802.11.a, dimana sistem akan diuji pada kanal multipath rayleigh fading ditambah dengan noise gaussian.
Hasil simulasi menunjukkan bahwa metode MMSE sebagai estimator adaptif dengan orde 0, ternyata tidak mampu mengikuti perubahan kanal yang cepat, tapi hanya bisa pada keadaan konstan (v= 0 km/jam) atau lambat. Dengan menggunakan panjang pilot minimum 8 dan 16 pilot, serta besar step size (µ) 0,07 untuk masingmasing sistem MIMOOFDM 2x2 dan 2x3 sudah mampu digunakan untuk mengestimasi kanal dengan error (%) yang kecil.
Kata Kunci : -ABSTRACT: Multiple antenna using into transmitter and receiver, known as MIMO technique, it believed could improve the wireless communication system by improving the capacity and getting the gain diversity. There is so many MIMO technique which has been developed, such as using known channel information principle and unknown channel information by the receiver. By knowing channel information from transmitter and receiver it must be having better quality then unknown channel information. While receiver knowing channel condition, then that information can be used for improving MIMO system performance is by using adaptive channel estimator. In this Final Assignment is used channel estimator with MMSE methode.
In other side, OFDM is very popular method in wireless communication system with high data rate, because of this OFDM methode it will change channel condition from frequency selective fading into flat fading channel. Unity between MIMO and OFDM system known as MIMOOFDM system, predicted become research focus for wireless communication in the future cause beside getting gain diversity, MIMO OFDM also work well in broadband application with high data rate. In
this final assignment, research and analysis is done about influence step size factor, length of pilot , weight fluctuation period, noise, and user speed in channel estimator performance in MIMO system which is joined with OFDM system (MIMOOFDM). Simulation is done according to IEEE 802.11a, which system will be tested into multipath rayleigh fading channel and Gaussian noise.
Keyword: -