ABSTRAKSI: Pada saat ini dengan berkembangnya teknologi informasi dan telekomunikasi khususnya perkembangan dibidang IP based application atau Aplikasi yang berbasiskan IP, memberikan solusi yang sangat berguna terhadap dunia pertelevisian dan salah satu aplikasinya yaitu IPTV yang merupakan salah satu layanan ADSL (Speedy). Dengan teknologi ADSL diharapkan dapat meningkatkan access rate dari jaringan tembaga yang hanya 64 kbps menjadi 384 Kbps, sehingga dapat digunakan untuk implementasi layanan multimedia yang membutuhkan bandwith yang besar.
Sistem broadcast pada IPTV menggunakan system IP multicast, dimana IP multicast merupakan IP klas D yang mempunyai kemampuan untuk mengirimkan paket dengan adanya keterbatasan bandwith. Di dalam sistem multicast server hanya mengirimkan satu paket ke suatu kelompok multicast, kemudian paket tersebut di duplikat oleh jaringan multicast group dan ditrasmisikan ke setiap user yang me-request yang berada di dalam group tersebut.
Pada tugas akhir ini berdasarkan data-data pengukuran dan perhitungan dengan studi kasus di STO Bandung Centrum dan standart yang ditetapkan PT Telkom, dapat diketahui bahwa access rate yang dihasilkan Speedy hanya 35% dari sampel yang dapat digunakan untuk layanan IPTV. Sehingga masih perlu dilakukan perbaikan untuk meningkatkan access rate speedy agar dapat digunakan untuk implementasi layanan multimedia, salah satunya IPTV.
Kata Kunci : -ABSTRACT: The Technology development of information and telecommunication now, especially IP based application, give solution to television world and one of the applications is IPTV which are the ADSL service. ADSL technology is used to improve aceess rate of copper network from 64 Kbps to 384 Kbps, so it can be used for the implementation of multimedia service that needs high bandwith.
Broadcast system in IPTV uses IP Multicast, it’s a class D of IP classification having capability to send packet with restrictiveness of bandwith. In multicast server only send one packet to multicast group, network will copy this packet and transmsit it to every user in the group.
In this final exam, based on measurement dan calculating data of case study in STO Bandung Centrum and parameter standart of PT Telkom, only 35 % of sample access rate speedy can use IPTV service. So this network needs correction performance to increase access rate of speedy in order that implementation can be used of multimedia service, one of them is IPTV.
Keyword: -