ABSTRAKSI: Pada zaman sekarang ini, setiap orang memerlukan sebuah hubungan komunikasi yang lancar. Di Pulau Ambon, media transmisi yang digunakan untuk komunikasi antar pulau adalah wireless radio. Masalah yang terjadi di Pulau Ambon, hubungan komunikasi antar Pulau Ambon dengan Pulau Seram sering terputus. Karena dipisahkan oleh laut mengakibatkan komunikasi antar pulau tersebut sering terputus akibat noise yang besar karena pengaruh cuaca, dan juga karena daerahnya terdiri atas pegunungan dan perbukitan sehingga sinyal yang dikirim pun tidak bisa diterima dengan baik akibat terjadinya pantulan sinyal. Karena itu, perlu dirancang sebuah jaringan telekomunikasi yang lebih efektif.
Jaringan komunikasi akan dirancang menggunakan kabel laut yang menghubungkan Pulau Ambon dan Pulau Seram. Tujuannya adalah untuk menghubungkan secara langsung komunikasi kedua pulau tersebut untuk mengatasi masalah akibat hubungan point to point pada jaringan transmisi tersebut, yang masih menggunakan wireless sebagai media transmisi yang dianggap kurang efektif. Perencanaan ini dibahas juga mengenai kondisi dan kedalaman laut, penentuan rute pemasangan kabel laut, peramalan pelanggan untuk lima tahun kedepan, peramalan trafik dan analisis performansi sistem dari jaringan kabel laut yang dirancang.
Media transmisi yang cocok untuk komunikasi antar Pulau Ambon dan Pulau Seram adalah serat optik. Dengan menggunakan algoritma kruskal maka panjang kabel yang akan digunakan adalah 130 km, jaringan membutuhkan sebuah amplifier, yaitu EDFA dengan jarak tempuh maksimum 86 km, total bandwidth yang diperlukan untuk lima tahun kedepan adalah 0,474 Gbps, teknologi transmisi yang digunakan adalah STM-4 dengan bit rate 0,622 Gbps. Dari hasil perhitungan power link budget, power receiver yang didapat adalah -25 dBm, dari hasil perhitungan rise time budget, rise time total link adalah 576,28 ps, sedangkan rise time sistem dengan bit rate 0,622 Gbps adalah sebesar 1125 ps. Jadi perencanaan sistem ini dari segi rise time budget telah memenuhi syarat.
Kata Kunci : Jaringan Kabel LautABSTRACT: Nowadays, everyone needs a smooth communication. In Ambon Island, wireless radio is a transmission media used for communication between island. The problem happens on the Island of Ambon, communication with Seram Island is often disconnected. Ambon Island and Seram Island separated by the sea and also the area consist of mountains and hill, so communication is often interrupt by the large noise due to the influence of weather and the signal sent was not accepted well effect of signal reflection. Therefor, we need to design more effective telecommunications network.
Communication network will be designed using a submarine cable to connecting Ambon Island and Seram Island. The goal is to connect directly of communication the two islands to solve the problem that caused the relationship of point to point on the transmission network, which is still used a wireless transmission medium is considered less effective. This plan discussed also on the conditions and the depth of the sea, sea cabling routing, forecasting of customer for five years, traffic forecasting and performance analysis of systems designed submarine cable network.
Suitable transmission medium for communication between Ambon island and Seram island is fiber optics. With using the Kruskal algorithm to be used in the cable length is 130 km, network requires an amplifier, EDFA, with maximum journey distance is 86 km, the total bandwidth required for five years is 0,474 Gbps, the transmission technology used is STM-4 with a bit rate of 0,622 Gbps. The power link budget calculation, the power receiver got is -25 dB, rise time of the calculation of the budget, the total rise time is 576,28 ps link, while the rise time systems with Gbps bit rate of 0,622 amounted to 1125 ps. So, this system of planning in terms of rise time budget compliance.
Keyword: submarine cable network