ABSTRAKSI: Triple play merupakan integrasi layanan yang meliputi voice (suara), video, dan data. Layanan tiple play memberikan kemampuan bagi user untuk melakukan komunikasi menggunakan tiga layanan tersebut secara bersamaan. Triple play dapat dibangun pada berbagi platform dan sistem yang memiliki kapasitas yang mencukupi. Implementasi yang paling mudah adalah pada jaringan berbasis IP (Internet Protocol) yang mendukung pengembangan yang lebih luas dibandingkan dengan jaringan yang lain.
Implementasi triple play terhambat oleh masih terpisahnya masing-masing layanan dengan standar yang berbeda-beda dan kebutuhan resource yang besar jika diimplementasikan dalam satu sistem. Solusi implementasi triple play adalah dengan menggabungkan layanan-layanan yang telah ada sehingga dapat memberikan load balancing system yang baik dan tidak diperlukannya perubahan standar masing-masing layanan.
Dalam tugas akhir ini dilakukan perancangan dan analisis layanan triple play pada jaringan berbasis IP. Dari implementasi ini selanjutnya akan dilakukan analisis pada aspek QoS (Quality of Service) dengan parameter delay, jitter, throughput, packetloss, dan MOS. Analisis dilakukan berdasarkan hasil uji coba layanan suara, video, dan data dari user ke user dengan beberapa variasi background traffic. Pada tugas akhir ini juga diuji tentang performansi server dengan melihat CPU utilization dan memory usage.
Dari pengujian dan analisis diperoleh background traffic maksimum yang diijinkan untuk layanan triple play adalah 90 Mbps. Pada background traffic ini layanan suara memiliki nilai MOS 4,081 yang berarti jaringan yang dibangun memiliki tingkat kepuasan layanan yang baik. Video server yang dibangun memiliki kapasitas 25 sesi video call simultan atau 5 sesi video conference simultan. Sedangkan VoIP server memiliki kapasitas penanganan panggilan sampai 550 panggilan.Kata Kunci : triple play, jaringan berbasis IP, QoS, delay, jitter, throughput, packet loss, dan MOS.ABSTRACT: Triple play is the integration of services that include voice, video, and data. Triple play service provides the ability for the user to perform communication using the three services simultaneously. Triple play can be built on shared platforms and systems that have sufficient capacity. The simplest implementation is on the network based on Internet Protocol (IP) that supports the wider development than the other network.
The implementation of triple play service is still hampered by the separation of each service with different standards and the needs of a great resource if it is implemented in a single system. The solution of implementation of the triple play services is to combine the services that already exist so that it can provide better load balancing system and not requesting changes to the standard of each service.
In this final task conducted the design and analysis of triple play services on IP-based network. After this implementation, further analysis will be done on the aspects of QoS (Quality of Service) with the parameters: delay, jitter, throughput, packet loss, and MOS. Analysis based on the results of the pilot service voice, video, and data from user to user with some variation in background traffic. At the end of this task also tested the performance of the server based on CPU utilization and memory usage.
From the test and analysis, it is obtained that maximum background traffic allowed for triple play service is 90 Mbps. In this level of background traffic, voice service has a MOS value of 4.081 means that the network has built has level of satisfaction: SATISFIED. Video server that was built has a capacity of 25 simultaneous video call session, or 5 simultaneous video conference sessions. Meanwhile, the VoIP server has call handling capacity up to 550 calls.Keyword: triple play, IP-based networks, QoS, delay, jitter, throughput, packet loss, and MOS.