Blind Watermarking pada Citra Digital Metode Scrambling menggunakan Discrete Conie Transform 2-D(DCT 2-D) Blind Watermarking on Digital Image Scrambling Method Using Discrete Cosine Transform 2-D(DCT 2-D)

Agus Febriansyah

Informasi Dasar

111050244
621.381
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

ABSTRAKSI: Sebagai salah satu metoda pengolahan data digital untuk keamanan data digital yaitu digital watermarking, merupakan suatu cara untuk melindungi hak milik intelektual atas produk multimedia, khususnya citra digital, dengan menyisipkan suatu watermark digital ke dalam citra digital tersebut. Hal tersebut didasari melalui kemudahan dalam pengaksesan data multimedia yang menyebabkan diperlukannya suatu sistem keamanan yang dapat menjaga keamanan data penting dari pihak-pihak yang tidak berkepentingan. Selain itu juga, dapat menjaga keaslian data terhadap proses – proses manipulasi yang ada. Teknik yang digunakan pada tugas akhir ini yaitu teknik Scrambling dan sistem Blind Watermarking, hal ini dilakukan untuk mendapatkan perfomansi watermarking yang handal. Teknik Scrambling adalah teknik yang digunakan untuk mengacak informasi atau menyebarkan energi dari citra watermark ke seluruh frekuensi agar citra host yang dikirim dapat lebih terjaga keamanannya dan tidak begitu mengurangi kualitas dari citra watermarking. Teknik Scrambling yang digunakan, dilakukan dengan menggunakan pembangkitan pola bilangan acak denga algoritma Pseudorandom Number Generator(PRNG). Sedangkan untuk transformasi yang digunakan pada proses penyisipan dan ekstraksi citra watermark yaitu Discrete Cosine Transform 2-D(DCT 2-D). Setelah dilakukan pengukuran secara objektif maupun subjektif, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem menunjukkan kinerja yang cukup baik dalam segi penyisipan, hal tersebut dikarenakan citra watermarking memiliki PSNR rata – rata lebih besar dari 40 dB dan memiliki nilai MOS rata – rata 4.58. Dengan hasil tersebut, sistem watermarking dapat dikatakan memiliki performansi yang baik dari segi penyisipan. Sedangkan dari segi ekstraksi, citra watermark ekstraksi memiliki tingkat sensitivitas yang tinggi, sehingga dari segi ekstraksi, sistem belum dapat menunjukkan kinerja yang baik. Selain itu, untuk gangguan yang diberikan terhadap citra watermarking, watermark masih dapat bertahan terhadap gangguan noise Gaussian dan rescaling, sedangkan untuk gangguan kompresi JPEG dan rotasi, watermark belum dapat menunjukkan kualitas hasil yang baik.Kata Kunci : Blind Watermarking, DCT 2-D , teknik Scrambling, PRNG, watermarkABSTRACT: As a one of digital data processing for security of digital data is digital watermarking, it forms to protect the intellectual copyright of multimedia product, especially digital image, with insertion a digital watermark to a digital image. It relies by the easy of multimedia data accessing which causes a needed of security system that can secure safety of important data from unconcerned parties. Besides, it can take care of authenticity of data from manipulation process. The technique which used in this final task are Scrambling technique and Blind Watermarking system, it’s to do for found out of the best performance from watermarking process. Scrambling technique’s is a method which used for mess up the information or to spread the energy from watermark image to all of frequency in order to host image which is send, more kept the safety and not too decrease watermarked image’s quality. Messing up of information is done by using generated random number pattern with Pseudorandom Number Generator’s algorithm. Whereas, for transformation that used in insertion and extraction’ process of watermark image is Discrete Cosine Transform 2-D. Through objective and subjective measurement, then could be obtained the conclusion that system showing a good enough performance in insertion’s process, that could be caused by watermarked image have a PNSR average value about 40 dB or more and MOS average value about 4.58. With that output of performance, the system could be said have a good enough performance in insertion’s process. Whereas in extraction process, extraction watermark’s image have a poor grade of sensitivity, so in extraction’s process, the system couldn’t be show up the best’s performance. Furthermore, the attack which given to watermarked image, watermark image could be survive from Gaussian noise and rescaling attack, besides for JPEG compression and rotation attack, it couldn’t be show up a good quality result.Keyword: Blind watermarking, DCT 2-D, Scrambling technique, PRNG, watermark.

Subjek

Sistem Elektronika
 

Katalog

Blind Watermarking pada Citra Digital Metode Scrambling menggunakan Discrete Conie Transform 2-D(DCT 2-D) Blind Watermarking on Digital Image Scrambling Method Using Discrete Cosine Transform 2-D(DCT 2-D)
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

Agus Febriansyah
Perorangan
Rita Magdalena, Gelar Budiman
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2009

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini