ANALISIS PERANCANGAN JARINGAN FTTx GPON DI BANDUNG CENTRUM

SATRIA WIBOWO

Informasi Dasar

112 kali
111050215
621.382 16
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

ABSTRAKSI: PT Telkom, Tbk sebagai penyedia jaringan saat ini sedang melakukan proyek FO-nisasi PT Telkom : TT.10. No : 01 / DINTEK / 30/ 2002 dengan tujuan regenerasi jaringan HDSL menjadi jaringan optik. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan performansi layanan dan juga mengurangi gangguan yang ditimbulkan oleh pemakaian jaringan tembaga. Bandung Centrum merupakan kawasan strategis untuk dilakukan penggelaran jaringan optik akses, karena didaerah ini terdapat banyak pelanggan yang menggunakan bandwidth yang besar. Selain itu Bandung Centrum sejak tahun 2006 silam telah memiliki perangkat transmisi GPON namum belum dimaksimalkan penggunaannya.
GPON (Gigabit Passive Optical Network) merupakan salah satu teknologi jaringan akses optik. Teknologi ini memiliki keunggulan diantaranya sudah mendukung aplikasi triple play, menghemat penggunaan serat optik, memiliki proteksi yang handal, dan juga memiliki bitrate hingga orde gigabit. Teknologi ini sangat cocok diterapkan pada kawasan bandung centrum mengingat kawasan ini memiliki wilayah yang tidak terlalu luas (diameter area tidak sampai 10 Km).
Uji kelayakan link power budget dan rise time budget menunjukan bahwa perancangan telah memenuhi untuk kedua standar tersebut. Redaman terbesar pada perancangan tersebut terdapat pada pelanggan yang berada di jalan RE Martadinata. Total redaman yang dihasilkan pada link tersebut sebesar 19,53 dB, redaman ini masih berada di bawah standar GPON sesuai ITU-T G.984 sebesar 28 dB maupun standar yang dikeluarkan pihak Telkom sebesar 26 dB. Hasil uji rise time budget pun menghasilkan angka yang masih berada dalam toleransi perancangan jaringan GPON. Untuk arah downlink dengan bitrate sebesar 2,48 Gbps, pelanggan terjauh menghasilkan Ttotal sebesar 0,2612 ns. Ttotal masih berada dibawah nilai Tsistem sebesar 0,28 dB.
Kata Kunci : GPON, Bandung Centrum, Rise Time Budget, Link Power BudgetABSTRACT: PT Telkom, Tbk as the provider network is currently doing a project fiber optic migration PT Telkom: TT.10. No: 01 / DINTEK / 30 / 2002 with the aim of regeneration HDSL network into the optical access network. This is done to improve service performance and also reduce the problem caused by the copper network. Bandung Centrum is a strategic area for the optical network design, because of this there are many customers who use a large bandwidth. Besides Centrum Bandung since 2006 has set the device transmitting However GPON not maximize the use.
GPON (Gigabit Passive Optical Network) technology is one of the optical access network. This technology has the benefits of which already support triple play applications, save the use of fiber optics, has a reliable protection, and also has a bitrates up to gigabit order. This technology is applied to the appropriate area bandung centrum considering this area has a region that is not too wide (diameter of the area is not up to 10 Km).
Test the feasibility of the link power budget and rise-time budget showed that the design has to meet both standards. loss on the design is found on customers who are in the way of RE Martadinata. Total loss which resulted in the link of 19.53 dB, loss is still under the appropriate standard GPON ITU-T G.984 as much as 28 dB and the standard issued by Telkom of 26 dB. Test results of rise-time budget is the number that are still in the design tolerance GPON network. For the downlink direction to the bitrates of 2.48 Gbps, customers farthest Ttotal yield of 0.2612 ns. Ttotal still under Tsistem value of 0.28 dB.Keyword: GPON, Bandung Centrum, Rise Time Budget, Link Power Budget

Subjek

Transmisi Telkom
 

Katalog

ANALISIS PERANCANGAN JARINGAN FTTx GPON DI BANDUNG CENTRUM
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

SATRIA WIBOWO
Perorangan
Erna Sri Sugesti, Bambang Uripno
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2009

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini