ABSTRAKSI: Berdasarkan strukturnya jaringan wireless dapat diklasifikasikan menjadi dua kategori utama yaitu jaringan wireless dengan infrastruktur dan ad hoc (tanpa infrastruktur). Mode jaringan wireless dengan infrastruktur memiliki konfigurasi sederhana yaitu terdapat base station yang memiliki coverage area tertentu dan memberikan service kepada user yang berada dalam cakupan area tersebut. Sedangkan jaringan wireless mode ad hoc tidak terdapat infrastruktur seperti base station. Mobile ad hoc network (MANET) yaitu sebuah jaringan wireless dari sekumpulan node yang tabel routingnya tidak di set pada topologi tertentu.
Node node dalam jaringan ini berfungsi juga sebagai router yang bertanggung jawab untuk mencari dan menangani rute ke setiap node didalam jaringan. MANET yang ingin berinterkoneksi dengan fixed host harus melewati gateway terlebih dahulu. Pada MANET setiap node akan terus bergerak, dan pergerakan setiap user akan berpengaruh terhadap performansi jaringan MANET. Dalam tugas akhir ini digunakan protokol OLSR (optimized link state routing) pada implementasi jaringan MANET. Protokol ini merupakan optimalisasi dari algorima link state klasik untuk memenuhi persyaratan pada mobile ad hoc network. Inti dari OLSR adalah multipoint relay(MPR). Kemudian dianalisis pengaruh pergerakan tiap node terhadap throughput dan packet loss.
Dari pengukuran didapat nilai throughput pada skenario 1 untuk File 10 MB dan 30 MB pada jarak 50 meter berkisar antara 758,154 kbps sampai 3770,317 kbps, untuk File 10 MB dan 30 MB pada jarak 75 meter berkisar antara 1108,552 kbps sampai 4797,911 kbps. Pada skenario 2 untuk file 10 MB bernilai 3738,422 kbps dan untuk file 30 MB bernilai 5532,81 kbps. Pada scenario 3 tidak dapat diukur karena gagal copy. Nilai packet loss pada tiap skenario bernilai cukup baik, yaitu dibawah 5%. Pada percobaan Tugas Akhir ini nilai throughput pada skenario 1 (statis) untuk jumlah node yang lebih banyak akan didapat nilai yang lebih tinggi, karena jarak antar node semakin dekat, sehingga akan menaikkan kuat sinyal yang juga akan menaikkan nilai throughput.
Kata Kunci : ad hoc, MANET, throughput, OLSR, MPRABSTRACT: Based on structure, wireless network can be classified into two main categories, with and without infrastructure (ad hoc). Wireless network with infrastructure has simple configuration, consist of a base station which have certain coverage area and providing service for users inside the coverage area, while ad hoc wireless network don’t have an infrastructure like base station. Mobile ad hoc network (MANET) is a wireless network that consists of nodes with routing table that has no set to certain topology.
The nodes from this network also function as router that responsible for searching and maintaining route to every node inside the network. MANET that will interconnect with fixed host has to pass a gateway first. In MANET, every nodes will always moving, and users movement will affect the performance of the MANET. In this final project, OSLR (Optimized Link State Routing) protocol is used in an implemented MANET network. This protocol is optimized from classic link state algorithm to fulfill the requirement for the mobile ad hoc network. The core of OSLR is Multipoint Relay (MPR). Then throughput and packet loss will be analyzed.
From measurement results obtained the values of throughput in scenario 1 to file 10 MB 30 MB and 50 meters are 758.154 to 3770.317 kbps, for files and 10 MB 30 MB and 75 are 1108.552 to 4797.911 kbps kbps. In scenario 2 to 10 MB worth of files 3738.422 kbps and to 30 MB worth of files 5532.81 kbps. In scenario 3 can not be measured because it failed to copy. The values of Packet loss on each scenario worth well enough, which is below 5%. From experiment in this final project, the value of throughput in scenario 1 (static) for the number of nodes that a lot, it will get a higher value, because the distance between nodes closer, so that will increase the signal strength will also increase the throughput value.Keyword: ad hoc, MANET, throughput, OLSR, MPR