Implementasi Image Sharpening untuk Citra Wajah Kabur tak seragam Menggunakan Metode Korelasi KOefisien dan Lucy Richardson

Any Reny Rahayu

Informasi Dasar

111050114
621.382 2
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

ABSTRAKSI: Citra merupakan gambar pada bidang dua dimensi. Citra digital biasanya berbentuk persegi panjang dengan dimensi ukuran yang dinyatakan sebagai panjang (M) x lebar (N) dengan derajat keabuan f(x,y). Suatu citra yang diperoleh dari pemotretan dapat berupa citra yang tajam, tetapi dapat juga berupa citra yang blur. Blur pada citra, dapat merupakan blur pada keseluruhan citra, atau juga blur pada beberapa bagian citra saja (non-uniform blur). Citra blur ini terjadi misalnya karena objek yang bergerak pada saat pemotretan, atau ruang yang kurang cahaya pada saat pemotretan. Hal ini sering terjadi pada fotografer pemula. Untuk mengatasi blur, maka dilakukan sharpening. Sharpening merupakan usaha untuk memperoleh kembali detail tajam dari sebuah citra yang hilang karena blur. Pada tugas akhir ini akan diimplementasikan penajaman pada citra kabur tak seragam, yaitu blur yang terjadi pada daerah wajah saja dari suatu citra. Pengujian dilakukan dengan menggunakan dua tipe citra wajah. Tipe pertama yaitu citra wajah tajam yang di-blur dengan menggunakan software, hanya pada daerah wajah saja dengan latar belakang tetap tajam. Tipe kedua adalah citra wajah yang mengalami blur pada saat pengambilan gambar menggunakan kamera. Dari hasil pengujian, diperoleh hasil bahwa metode koefisien korelasi ini tidak cocok diimplementasikan untuk pencarian nilai pergeseran sudut, dan panjang pergeseran pixel pada citra wajah kabur tak seragam. Hal ini dilihat dari nilai error sudut dan panjang pixel yang diperoleh, dibandingkan dengan nilai sudut dan panjang pixel yang digunakan untuk mengaburkan citra.Kata Kunci : Kata kunci: blur tak seragam, sharpening, motion blur, koefisien korelasi, Lucy-ABSTRACT: Image is a picture on two dimension plane. Digital image usually has foursquare shape with size dimension that is explained as length(M) x width(N) with graylevel f(x, y). Blur on an image can be happened on all of image, or blur on local area. A blur image is happened because a shake from image while photography, or lightless on a room while photograph too. This case is usually happened on amatir photographer. To handle the blur on an image is by sharpening. Sharpening is an effort to get the sharp detail from an image that loss because of blur. In this final project, will be done sharpening on non-uniform blur face image. The testing will be done by using two types of image. The first is sharp face image that is blurred by software. And the second is natural blur face image that is blur because of shaking while capturing image. From the test of image, we can see that correlation coefficient method is not correct to look for the value of angle shifting and the value of length shifting pixel.Keyword: Keywords : non-uniform blur, sharpening, motion blur, correlation coefficient,

Subjek

Pengolahan Sinyal Informasi
 

Katalog

Implementasi Image Sharpening untuk Citra Wajah Kabur tak seragam Menggunakan Metode Korelasi KOefisien dan Lucy Richardson
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

Any Reny Rahayu
Perorangan
Koredianto Usman, Utari Wijayanti
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2009

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini