ANALISIS PERFORMANSI QoS DENGAN ALGORITMA PROPORTIONAL FAIRNESS(PF) DAN ADAPTIVE PROPORTIONAL FAIRNESS (APF) PADA WiMAX

Christian Daniel Lubis

Informasi Dasar

137 kali
111050081
004.6
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

ABSTRAKSI: Worldwide Interoperability for Microwave Access (WiMAX) memegang peranan penting dalam teknologi komunikasi broadband nirkabel untuk layanan voices maupun data. Sesuai dengan standar IEEE 802.16 pada topologi jaringan Point to Multipoint (PMP), sebuah sentral BS dapat mengatur multiple SSs yang independen secara simultan. Hal ini akan memerlukan efektifitas algoritma penjadwalan trafik pada Medium Access Control (MAC) layer WiMAX.

Algoritma Adaptive Proportional Fairness (APF) merupakan pengembangan dari algoritma Proportional Fairness (PF) yang diadopsi dari standar IEEE 802.11 WLAN. Algoritma APF mendukung trafik real time khususnya VoIP dan telah disesuaikan dengan standar IEEE 802.16 WiMAX sehingga dapat melakukan penjadwalan trafik secara efisien untuk permintaan kebutuhan QoS.

Pada tugas akhir ini akan dibahas mengenai perbandingan perfomansi algoritma penjadwalan yang berhubungan dengan perfomansi jaringan WiMAX, yaitu algoritma Proportional Fairness (PF) dan Adaptive Proportional Fairness (APF). Parameter yang akan digunakan antara lain throughput, packet loss dan delay antrian. Simulasi dilakukan dengan 2 skenario, yaitu penambahan jumlah user dan penambahan kapasitas kanal. Dari hasil scenario pertama yaitu penambahan jumlah user, perfomansi terbaik kedua algoritma terjadi pada jumlah user 10, (jumlah user terkecil pada simulasi) dengan delay PF 4.1127 ms dan delay APF 4.1052 ms, throughput PF 477.867 Kbps (video) 6.5688 Kbps (voip) dan APF 477.867 Kbps (video) 6.9422Kbps (voip), packetloss PF 0% (video & voip) dan APF 0% (video & voip).Kemudian scenario kedua yaitu penambahan kapasitas kanal, performansi terbaik terjadi pada jumlah kapasitas 15 Mb (jumlah kapasitas kanal terbesar pada simulasi) dengan delay PF 6.0764 ms dan APF 5.0858 ms, throughput PF 477.867 Kbps (video) 5.3111 (voip) dan APF 470.8867 Kbps (video) 6.1212 Kbps, packetloss PF 0% (video) 1.4432% (voip) dan 0% (video & voip). Hasil simulasi ini memperlihatkan bahwa algoritma APF memiliki keunggulan dalam performansi data voip dibandingkan PF,walaupun begitu kedua algoritma tersebut tetap sesuai dengan standar IEEE 802.16.Kata Kunci : Proportional Fairness, Adaptive Scheduling Algorithm, QoS, MAC LayerABSTRACT: Worldwide Interoperability for Microwave Access (WiMAX) holds an important role in wireless broadband communication technologies for voices and data services. In accordance with IEEE 802.16 standards on network topology Point to Multipoint (PMP), a central BS can manage multiple simultaneous independent SSs. This would require the effectiveness of traffic scheduling algorithms on the Medium Access Control (MAC) layer of WiMAX, so the system can meet the needs of different types of QoS services efficiently in accordance with the priority user requests.

Algorithm Adaptive Proportional Fairness (APF) is a development of algorithms Proportional Fairness (PF) who was adopted from the IEEE 802.11 WLAN standard. APF algorithm supports real time traffic, especially VoIP and has been adapted to IEEE 802.16 WiMAX standard that can be done in an efficient traffic scheduling for QoS demand.

In this final task will discuss about the comparative performance of the scheduling algorithm associated with the performance of WiMAX networks are algorithms Proportional Fairness (PF) and the Adaptive Proportional Fairness (APF). The parameters will be used, among others throughput, packet loss and delay queue. Simulation is done with two scenarios, namely increasing the number of users and the addition of channel capacity. From the results of the first scenario ie increasing the number of users, the best performance of two algorithms occurs in the number of user 10, (the smallest amount of users on the simulation) with a delay PF APF 4.1127 ms and 4.1052 ms delay, throughput PF 477 867 Kbps (video) 6.5688 Kbps (VoIP) and APF 477,867 Kbps (video) 6.9422Kbps (voip), packetloss PF 0% (video & voip) and APF 0% (video & voip). The second scenario is the addition of channel capacity, best performance occurred in a total capacity of 15 MB (total capacity The biggest channel in the simulation) with a delay of PF and APF 5.0858 ms 6.0764 ms, PF 477 867 Kbps throughput (video) 5.3111 (voip) and APF 470.8867 Kbps (video) 6.1212 Kbps, packetloss PF 0% (video) 1.4432% (voip) and 0 % (video & voip) . Simulation results show that the APF algorithm is superior in performance compared to PF voip data, although the algorithms are fixed in accordance with IEEE 802.16 standards.Keyword: Proportional Fairness, Adaptive Scheduling Algorithm, QoS, MAC Layer

Subjek

Jaringan Multimedia
 

Katalog

ANALISIS PERFORMANSI QoS DENGAN ALGORITMA PROPORTIONAL FAIRNESS(PF) DAN ADAPTIVE PROPORTIONAL FAIRNESS (APF) PADA WiMAX
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

Christian Daniel Lubis
Perorangan
H.Rendy Munadi, Asep Mulyana
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2010

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini