IMPLEMENTASI DAN ANALISIS LAYANAN QUADRUPLE PLAY PADA ARSITEKTUR IP MULTIMEDIA SUBSYSTEM (IMS)

Danang Sulthoni

Informasi Dasar

111050080
004.6
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

ABSTRAKSI: IP Multimedia Subsystem (IMS) adalah arsitektur jaringan telekomunikasi yang berbasis pada multimedia IP (internet protocol). Prinsip dari teknologi IMS ini adalah mengatur session yang timbul untuk tiap layanan. Kemampuan dan kemudahan IMS untuk mengintegrasikan banyak layanan komunikasi multimedia, Adanya jaminan QoS, dan kemampuan IMS untuk menangani banyak sesi (Multiple session) dalam proses komunikasi menjadikan IMS sebagai solusi akan kebutuhan komunikasi masa depan.
Quadruiple play merupakan integrasi layanan yang meliputi voice (suara), video, dan data yang disajikan secara wireless communication. Layanan quadruple play memberikan kemampuan bagi user untuk melakukan komunikasi menggunakan layananlayanan tersebut dengan sekali registrasi dan menggunakan satu account saja. Layanan quadruple play sangat cocok untuk diimplementasikan pada Arsitektur IP Multimedia Subsystem kerena memang arsitektur tersebut dirancang untuk kebutuhan komunikasi Multimedia berbasis IP (Internet Protocol) yang mendukung pengembangan yang lebih mudah dan luas.
Dalam tugas akhir ini dilakukan implementasi dan analisis layanan quadruple play pada jaringan existing ITTelkom. Dari implementasi ini selanjutnya akan dilakukan analisis pada aspek QoS (Quality of Service) dengan parameter delay, jitter, throughput, packetloss, dan MOS. Analisis dilakukan berdasarkan hasil uji coba layanan suara, video, dan data dari user ke user dengan beberapa penambahan variasi background traffic pada available bandwidth link yang tersedia. Pada tugas akhir ini juga diuji tentang performansi server dengan melihat CPU utilization dengan sejumlah panggilan simultan per second.
Dari pengujian dan analisis diperoleh hasil QoS dan MOS yang lebih baik pada komunikasi intra subnet dibanding dengan inter subnet. penambahan traffic maksimum yang diijinkan untuk layanan quadruple play pada komunikasi inter subnet dengan available bandwidth +19Mbps adalah 17 Mbps. Sedangkan pada komunikasi inter subnet dengan available bandwidth +18Mbps penambahan traffic maksimum yang diijinkan adalah 10Mbps. Pada kondisi tersebut nilai MOS terkecil yang didapatkan adalah 3.72 yang berarti jaringan yang dibangun memiliki tingkat kepuasan layanan cukup baik walaupun traffic yang diberikan cukup maksimal untuk bandwidth yang tersedia. Sedangkan server OpenIMSCore mampu menangani total panggilan simultan sebanyak 30 call/second.
Kata Kunci : Keyword : IMS, Quadruple Play, Voice, Video, Data, Wireless Communication, QoS, dan MOSABSTRACT: IP Multimedia Subsystem (IMS) is a telecommunication network architecture based on IP (internet protocol) multimedia. The concept of this technology is controlling the session of each services. The abilities and ease of IMS, which are integrating many multimedia communication services, QoS guarantee, handling many session (multiple session) in communication process, make IMS as the solution of future communication demand.
Quadruple play is an integration service included voice, video, and data presented with wireless communication. Quadruple play service give ability for user to communicate using the services with only just once registration and one account. Quaqruple play service is suitable implemented on IP Multimedia Subsystem because the architecture is designed for the needs of multimedia communication based on IP (internet protocol) which support easier and wider development.
In this final project, implemented and analyzed quadruple play services on existing IT Telkom network. From this implementation, will be analyzed the aspect of QoS (Quality of Service) wirt delay, jitter, throughput, packet loss, and MOS parameters. Analysis based on the result of voice service, video service, data service testing from user to user with adding various background traffic on available bandwidth link. In this final project, also test server performance by seeing CPU utilization with a number of simultan call per second.
Based on testing and analysis, gotten better result of QoS and MOS on intra subnet communication than inter subnet. Adding maximum traffic, which is allowed for quadruple play services on inter subnet communication with available bandwidth +19Mbps, is 17 Mbps. Whereas, for inter subnet communication with available bandwidth +18Mbps allowed adding maximum traffic is 10Mbps. With that condition, the lowest MOS got is 3.72 which means the build network have high level of service satisfaction although the given traffic is maximal for the available bandwidth. Whereas OpenIMS Core sever can handle call simultan total as many as 30 calls/per second.
Keyword: Keyword : IMS, Quadruple Play, Voice, Video, Data, Wireless Communication, QoS, and MOS

Subjek

Jaringan Multimedia
 

Katalog

IMPLEMENTASI DAN ANALISIS LAYANAN QUADRUPLE PLAY PADA ARSITEKTUR IP MULTIMEDIA SUBSYSTEM (IMS)
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

Danang Sulthoni
Perorangan
Sofia Naning Hertiana, Asep Mulyana
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2009

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini