ABSTRAKSI: Teknologi berkembang dalam dunia komunikasi, salah satunya adalah komunikasi data. Kebutuhan pada layanan internet-pun telah meningkat dari sekedar kebutuhan akan teks informasi menjadi layanan yang menyediakan lebih banyak gambar, video dan audio yang secara cepat mengubah komposisi trafik pada internet. Selain itu kebutuhan akses juga semakin meluas dari daerah perkotaan hingga komunikasi antar pulau.
Jaringan DVB (Digital Video Broadcasting) menjadi salah satu solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Hal ini dikarenakan DVB menyediakan akses data dengan cakupan global. Satelit yang digunakan memungkinkan DVB memungkinkan menjangkau satu wilayah atau region bahkan komunikasi antar pulau.
Kajian terhadap performansi jaringan DVB perlu dilakukan dikarenakan perubahan komposisi trafik yang semula khusus untuk layanan video broadcasting mendapat tambahan layanan internet. Pada tugas akhir ini dilakukan simulasi dan analisis QoS pada jaringan DVB yang telah dibangun. Analisa dilakukan pada 4 skenario simulasi yaitu perubahan buffer, perubahan background trafik, perubahan bandwidth link satelit dan perubahan rate sumber. Parameter performansi QoS yang dianalisa yaitu throughput, paket loss, delay dan jitter. Hasil yang diharapkan adalah mengetahui metode antrian yang paling cocok untuk trafik gabungan tersebut dan menghasilkan sistem jaringan yang paling bagus ditinjau dari panjang buffer, background trafik, bandwidth satelit dan rate sumber untuk trafik video dan internet.
Hasil simulasi dan analisa yang dilakukan adalah metode antrian SFQ memiliki performansi paling baik dalam hal delay dan jitter bila dibandingkan dengan FIFO dan DRR. Komposisi sistem jaringan yang paling bagus diterapkan untuk layanan video dan internet adalah panjang buffer 1000 paket, bandwidth link satelit dijaga maksimal 40 Mbps dan penurunan maksimal adalah 25% yaitu 30Mbps, rate server dimungkinkan pada rentang 4 Mbps sampai 6 Mbps sehingga dapat mengirimkan 8 channel sesuai standard DVB. Sedangkan mekanisme antrian yang paling cocok adalah SFQ karena memiliki delay dan jitter paling rendah sehingga cocok untuk trafik multimedia.
Kata Kunci : Kata Kunci : DVB ( Digital Video Broadcasting) , QoS , FIFO, DRR, SFQ.ABSTRACT: Technology has developed in the world of communication, one of them is data communications. In other hand, needs in the Internet-service has increased from just text information to a service that provides more images, video and audio. It changes the composition of traffic on the internet. In addition, the access need is change from urban area to communication between the islands.
DVB (Digital Video Broadcasting) is one of the solutions to resolve the issue. This is because the DVB provides access to data with global coverage. Satellites can reach the region or even inter-island communication.
Study of the DVB network performance needs because the changes in the composition of traffic that that merge video and internet services. In this Tugas Akhir, we simulate and analyze of QoS in DVB network. Analyses the simulation scenario are buffer changes, background traffic changes, satellite link bandwidth changes and the source rate changes. QoS performance parameters are throughput, packet loss, delay and jitter. Results that expected is to know the queuing method that most suitable for a combination of traffic and generate the best system in the length of buffer, background traffic, satellite bandwidth and rate server for video and internet traffic.
A result of simulation and analysis is SFQ method has good performance in terms of delay and jitter when compared with FIFO and DRR. The best system for the merge of video and internet services are 1000 packets for buffer length, bandwidth satellite links are kept up to 40 Mbps and the maximum reduction is 25% which is 30Mbps, the server rate is possible in the range 4 Mbps to 6 Mbps, so it can send 8 channel of video. The queue mechanism that is most suitable is SFQ because has the minimum delay and jitter.Keyword: DVB ( Digital Video Broadcasting) , QoS , FIFO, DRR, SFQ.