PENENTUAN NADA LARAS GAMELAN JAWA DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA SHORT TIME FOURIER TRANSFORM

ENDRO TRI HANDONO

Informasi Dasar

111050035
621.382 2
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

ABSTRAKSI: Nada laras merupakan lambang yang memawakili tinggi dan harga laras (nada laras). Notasi ini menggunakan angka dari 1 sampai dengan 7. Tinggi (besaran) angka merepresentasikan tinggi nada, harga nada dipresentasikan oleh garis harga nada yang berwujud garis datar di atas angka. Setiap garis membagi dua dari harga sebuah nada. Makin banyak garisnya berarti makin pendek/sedikit harga na danya. Gamelan Jawa dapat dibedakan menjadi dua laras (tangga nada / titi nada), yaitu Slendr o dan Pelog. Slendro memiliki 5 (lima) nada per oktaf, yaitu 1 2 3 5 6 dengan interval yang sama atau kalau pun berbeda perbedaan intervalnya sangat kecil. Pelog memiliki 7 (tujuh) nada per oktaf, yaitu 1 2 3 4 5 6 7 dengan perbedaan interval yang besar.

STFT ( Short Time Fourier Transform) merupakan algoritma pengembangan dari FFT ( Fast Fourier Transform). Algoritma STFT akan mencuplik sinyal masukan dalam rentang waktu t tertentu. Sinyal masukan awal masih dalam domain frekuensi. Sinyal hasil cuplikan tersebut akan menempati domain waktu dan frekuensi. Untuk pencuplikan sinyal, STFT menggunakan fungsi window dengan lebar window ( T) sesuai dengan sinyal hasil cuplikan. Fungsi window diletakkan pada sinyal yang pertama untuk tiap frekuensi yang berbeda.

Pada tugas akhir ini dilakukan penelitian untuk mengetahui keakuratan Program yang dibuat dengan metode STFT ( Short Time Fourier Transform) terhadap penentuan nada laras gamelan berdasarkan ekstraksi ciri rata-rata dari STFT. Tingkat keakuratan ditentukan dari banyaknya nada laras yang muncul dan dipengaruhi oleh faktor jumlah data dalam satu frame dan koefisien moving average. Dari rancangan tersebut, Has il keakuratan sistem yang telah dibuat mencapai 87,53% dengan nilai N frame 256 dan Koefisien Moving Average 5 sedangkan waktu proses rata-rata adalah 0,90 detik.Kata Kunci : window, STFT, frekuensi,nada laras, frame, koefisien moving averageABSTRACT: A Harmony’s tone is a symbol which represent high and harmony value. This tone use number range from 1 to 7. Number represents note high, note value represented by note’s value line which having form horizontal line on number. Every line bisect from a value of a tone. More line means shorter / less note’s value. Javanese Gamelan can determined becomes two harmony, there are Slendro and Pelog. Slendro has 5 tone each octave, that are 1 2 3 5 6 with have same interval or whether it different, the interval differences are very minor. Pelog has 7 tone each octave, that are 1 2 3 4 5 6 7 which a major interval difference.

STFT ( Short Time Fourier Transform) is a algorithm developed from FFT (Fast Fourier Transform). STFT algorithm will cite input signal in certain time (t) range. Early signal input still in domain frequency. Signal from citing will place time and frequency domain. For signal citing, STFT use window function with window wide (T) equal with citing signal. Window function placed in first signal to each different frequency.

This final project research to know accuracy from program made with STFT method against tone definition base on frequency. Accuracy level determined from how much harmony’s tone expected and affected by sum frame factor and moving area coefficient The accuracy results of the system has made reaching 87,53% with value of N frame 256 and moving area coefficient 5. Average processing time is 0.90 s.Keyword: window, STFT, frequency, harmony’s tone, frame, moving area coefficient

Subjek

Pengolahan Sinyal Informasi
 

Katalog

PENENTUAN NADA LARAS GAMELAN JAWA DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA SHORT TIME FOURIER TRANSFORM
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

ENDRO TRI HANDONO
Perorangan
Achmad Rizal, Eko Susatio
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2012

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini