ABSTRAKSI: IEEE 802.16 merupakan standard untuk Worldwide Interoperability for Microwave Access (WiMAX) yang mampu mendukung layanan real time dan non real time. WiMAX mendukung 4 layanan kelas scheduling yaitu Unsolicited Grant Service (UGS), real time Polling Service (rtPS), non real time Poling Service (nrtPS) dan Best Effort (BE). Masing-masing tipe layanan membutuhkan kebutuhan bandwidth yang berbeda. Oleh karena itu dibutuhkan suatu scheduling algoritma yang mendukung kebutuhan Quality of Service (QoS) pada tiap layanan. WiMAX mengatur dua layer terbawah dari model tujuh OSI layer, yaitu MAC layer dan PHY layer. PHY layer bertanggung jawab membuat koneksi fisik antara dua entitas komunikasi, sedangkan MAC layer bertanggung jawab membangun dan menjaga koneksi antarentitas yang sedang terhubung. MAC layer pada WiMAX menggunakan metode akses berbasis algoritma penjadwalan (scheduling algorithm). Blok kerja di dalam MAC layer yang bertanggung jawab melakukan proses penjadwalan adalah blok scheduler. Dengan menggunakan algoritma penjadwalan, scheduler dapat menjamin sebuah layanan dengan kebutuhan bandwidth tinggi dapat terpenuhi. Oleh karena itu dibutuhkan algoritma penjadwalan yang efektif dan efisien untuk melakukan penjadwalan yang optimal. Tugas Akhir ini membandingkan beberapa algoritma penjadwalan, antara lain algoritma Weighted Fair Queuing (WFQ), First In First Out (FIFO), Priority Queuing (PQ) dan Custom Queuing (CQ) dengan melakukan simulasi scheduling menggunakan software Opnet Modeler 14.0 dan disertai analisis pengaruhnya terhadap performansi mobile WiMAX apabila diimplementasikan dalam pemodelan jaringan WiMAX. Parameter performansi yang akan diukur adalah throughput, packet loss, delay, dan delay antrian. Hasil pengujian sistem menunjukkan bahwa semakin meningkatnya jumlah user yang terdapat di dalam jaringan maka menyebabkan nilai rata-rata throughput akan semakin besar dan rata-rata delay akan mengecil. Algoritma WFQ mempunyai nilai rata-rata throughput yang lebih tinggi dari algoritma scheduling yang lain. Selain itu, meningkatnya nilai delay antrian tidak terlalu signifikan untuk masing-masing algoritma. Pengujian dengan menggunakan algoritma scheduling yang lain dan analisis pada arah downlink juga disarankan pada tugas akhir ini untuk lebih mengoptimalkan nilai performansi yang diperoleh.
Kata Kunci : WiMAX, scheduling, algoritma penjadwalan, Opnet Modeler 14.0ABSTRACT: The IEEE 802.16 standard for Worldwide Interoperability for Microwave Access (WiMAX) supports realtime and non-realtime services. WiMAX supports four types of scheduling class : UGS, realtime Polling Service (rtPS), non-realtime Polling Service (nrtPS) and Best Effort (BE). Each types of service need bandwidth requirement differently. Therefore, a suitable scheduling method is needed to support Quality of Service (QoS) for each services. WiMAX regulates lower layers of seventh-Layer OSI Model, mainly Medium Access Control (MAC) layer and physical (PHY) layer. While PHY layer responsibles for creating connections in physical cannel, MAC layer responsibles for maintaining those connections between MAC peers. MAC layer on WiMAX uses schedule-based algorithm for its access methods. The main part of MAC layer responsibles for this task is the scheduler. Using scheduling algorithm, scheduler guarantees that a service with certain bandwidth requirement can be met. Therefore, an efficient and effective scheduling algorithm is needed to get optimal scheduling. This final Project will compare algorithms scheduling, there are Weighted Fair Queuing (WFQ), First In First Out (FIFO), Priority Queuing (PQ) and Custom Queuing (CQ) which are completed by simulation using software Opnet Modeler 14.0 and analyze those impact for mobile WiMAX performance if implement on WiMAX networks. The performance’s parameter of this system are throughput, data dropped, delay, and queue delay. The system’s testing results show that increasing amount of user will be proportional with increasing of throughput and decreasing delay. The system’s testing, WFQ algorithm has thr highest average throughput among the other algorithm scheduling. In addition to, increasing value of queue delay is not significant among algorithm scheduling that used. The usage of other algorithm scheduling and the usage of downlink direction are suggested on this final project, so that the performance of the system of scheduling will be more optimal.
Keyword: WiMAX, scheduling, algorithm scheduling, Opnet Modeler 14.0