PERENCANAAN JARINGAN LAYANAN MOBILE DATA DENGAN TEKNOLOGI CDMA20001X EV-DO DI KOTAMADYA BANDUNG Planning Data Mobile Network Using CDMA2000 1XEV-DO Technology in Bandung City

Aries Priyono

Informasi Dasar

93 kali
111048012
000
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

ABSTRAKSI: Perencanaan jaringan sistem komunikasi selular untuk penyediaan layanan data tentunya berbeda dengan layanan suara. Hal ini dikarenakan karakteristik data berbeda dengan suara. Layanan data mempunyai sifat asimetrik, yakni data rate untuk arah downstream lebih besar daripada upstream dengan terdapat fenomena bursty pada pengirimannya, dan diperbolehkan delay sampai satuan detik. Tugas akhir ini ditekankan pada perencanaan layanan data yang berbasis HTTP, WAP, dan FTP untuk user yang mobile dengan teknologi generasi ketiga CDMA20001x EV-DO. Standar 1xEV-DO dirancang khusus untuk layanan data dengan kemampuan kecepatan maksimum sebesar 2,4 Mbps dan throughput rata-rata sebesar 1,2 Mbps. Perencanaan akan dilakukan untuk estimasi trafik data sampai 2010 dengan mengambil studi kasus di kota Bandung dengan tipikal urban seluas 35,29 km2 dan sub urban seluas 134,4 km2.
Dari hasil analisa perencanaan layanan data menggunakan teknologi 1xEV-DO didapatkan hasil bahwa Offered traffic yang dibangkitkan oleh user yang aktif di tahun 2010 terjadi pada jam sibuk 14.00 dengan besar data 2.239.113,02 kbit yang merupakan komposisi dari jumlah user HTTP sebanyak 574 user , WAP sebanyak 339 user, dan FTP sebanyak 124 user. Namun pada perencanaan ini ternyata sistem berbatas pada cakupan, dengan kebutuhan sel area urban adalah sebesar 11,41 sel dan 3,98 sel untuk area sub urban dengan forward link sebagai pembatasnya. Jumlah sel yang dipetakan pada Kota Bandung tidak sesuai dengan jumlah sel yang didapatkan pada analisa cakupan. Hal ini disebabkan oleh ketidak-teraturan bentuk geografis urban dan sub urban, dengan demikian diperlukan sektor tambahan untuk mencakupnya yakni sebesar 28.57 % untuk area urban dan 25 % untuk area sub urban. Dengan adanya penambahan sektor ini, mengakibatkan luas daerah non QoS area menjadi 7,4 % dari luas area Bandung (166,69 km2).
Dikarenakan sistem yang digunakan berbasis CDMA, dimana memiliki frekuensi reuse sama dengan satu, maka perlu adanya pemisahan antar sektor dengan merencanakan kode PN Offset yang mampu mencegah terjadinya PN offset alias. Hasil dari perencanaan PN Offset adalah direkomendasikan pada perencanaan ini menggunakan pilot increment sebesar 3 dengan konfigurasi kluster 27 untuk daerah urban dan konfigurasi Kluster 12 untuk daerah sub urban.Kata Kunci : ABSTRACT: Network planning of cellular netwok systems that providing data services, absolutely different with providing voice services. This is happen due to data characteristics is different with voice characteristics. Data services are mostly having asimetrics data rate with usually need higher data rate requirement in downstream than the upstream. Another characteristics of data are data transmission are bursty in narure and latency can be tolerated up to second. In this final project give attention in cellular network planning to provide various of mobile data applications such as internet access based on HTTP, WAP, and FTP using 3rd generation technology, that is CDMA20001x EV-DO. 1xEV-DO standart is designed only to provide data services with peak data rate up to 2.4 Mbps and mean throughput up to 1.2 Mbps. The planning will be done for traffic estimation until in 2010th and will take Bandung City as case study. Bandung consist of urban area with wide’s are 35.29 km2 and sub urban with wide’s are 134.4 km2.
The result of planning data services using 1xEV-DO technology are offered traffic active user in 2010th happen in 14.00 busy hour with amout of data up to 2,239,113.02 kbit, that are contributed by 574 HTTP user, 339 WAP user, and 124 FTP user. But in this planning is not capacity/traffic limited but this is coverage limited, with amout of cell requirement to cover urban area is 11.41 cell and 3.98 cell to cover sub urban area with forward link as limitation. Number of cell that are mapped in Bandung city map are not appropriate with amount of cell that are got from coverage analysis. This is happen dua to geographic of urban and sub urban are asymmetric so to cover Bandung City it need additional sector for about 28.57 % in urban area and 25 % in sub urban area. The impact of sector adding is wide of non QOS area to be 7,4 % from Bandung wides (166.69 km2).
Due to system that is used is based on CDMA, which have reuse factor 1, so it need to separate between sector/cell with PN Offset planning that able to avoid PN Offset aliansing. The result of PN Offset Planning is recommended to use pilot increment of 3 with cluster configuration of 27 for urban area and cluster configuration of 12 for sub urban area in this planning.Keyword:

Subjek

other
 

Katalog

PERENCANAAN JARINGAN LAYANAN MOBILE DATA DENGAN TEKNOLOGI CDMA20001X EV-DO DI KOTAMADYA BANDUNG Planning Data Mobile Network Using CDMA2000 1XEV-DO Technology in Bandung City
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

Aries Priyono
Perorangan
-
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2006

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini