ABSTRAKSI: Pada awalnya sistem komunikasi menggunakan prosedur yang dirumuskan pada tahun 1920, yaitu band frekuensi yang berbeda diberikan untuk user atau penyedia layanan yang berbeda pula. Namun, pada kenyataannya sangat sedikit sekali band yang benar-benar digunakan. Pada tugas akhir ini dirumuskan desain sistem dan algoritma DSM untuk ditambahkan pada sistem TDCS fundamen, hal tersebut dilakukan agar sistem TDCS dapat memenuhi kriteria ketiga dari cognitive radio yaitu dynamic spectrum management. Adapun target output dari tugas akhir ini adalah terbangunnya blok DSM (pada sistem TDCS fundamen) yang mampu melakukan fungsi adaptif dengan metode adaptive channel allocation.
Pada simulasi, DSM bertindak sebagai decision maker untuk memilih kanal transmisi. Setelah menerima sorted data base kanal, DSM memilih kanal dengan level SINR tertinggi (diatas th 8 dB). Untuk menjaga kondisi SINR kanal, maka pada blok ini dilibatkan blok ATPC. Jika SINR < th 8 dB maka ATPC akan menaikkan daya, deltaP (1dB). Jika pada periode waktu tertentu, ATPC tidak mampu lagi mempertahankan kondisi SINR kanal, maka secara otomatis (adaptive) sistem DSM harus memilih kanal lain (setelah dilakukan update kondisi SINR), untuk melanjutkan proses transmit. Untuk setiap kanal terpilih dilakukan proses notching.
Dalam simulasi kerja DSM dilakukan untuk 11 user maksimal per kanal. Terjadi dua kali pindah kanal yaitu pada detik ke-20 yang semula proses transmit dilakukan pada kanal 22 ke kanal 31 (dimana level SINR kanal 22 turun dari 8.5003 dB menjadi 7.519 dB) dan detik ke-100 dari kanal 31 ke kanal 38 (SINR kanal 31 turun dari 10.967 dB ke 7.8934 dB).
Berdasarkan hasil simulasi dapat disimpulkan bahwa probabilitas pindah kanal akan berbanding lurus dengan penambahan jumlah user maksimal per kanal. Semakin banyak jumlah user per kanal, maka semakin besar probabilitas pindah kanalnya. Dan proses pindah kanal tersebut dimaksudkan untuk mengoptimalkan proses transmit yang dilakukan secara otonom pada TDCS dengan meng-attach pada kanal yang level SINRnya selalu berada diatas th 8 dB.Kata Kunci : DSM, TDCS, CR, frekuensi, interferensiABSTRACT: 1920’s procedure has formulated that spectrum is allocated in bands (owned) by users due to technical differences. But in fact very few bands are really used at a given time and at a given place. In this final project has formulated algorithm and system design of DSM that will be added on fundamental TDCS system, this formulation was done to make TDCS system can fulfill the third criterion of cognitive radio, dynamic spectrum management. The target of this final project is constructed DSM block (on fundamental TDCS system) which can do adaptive function by adaptive channel allocation method.
On simulation, DSM was being a decision maker to choose transmit channel. First, DSM receiving sorted channel database, then DSM choosing channel which has highest SINR level (up to th 8 dB). To guarding SINR channel condition, this block using ATPC block. If SINR < th 8 dB, ATPC will add power, deltaP (1dB). If ATPC can not guard SINR channel condition anymore on particular period, automatically (adaptively) DSM system will choose another channel (after updating SINR condition), for continuing transmit process. For each chosen channel will notching.
DSM was simulated for 11 users per channel. There was two times channel movement, on 20th second transmit process has attached in 22nd channel and then moved to 31st channel (SINR level decrease from 8.5003 dB to 7.519 dB) and on 100th second from 31st channel moved to 38th channel (SINR decrease from 10.967 dB to 7.8934 dB).
Based on simulation result conclude that probability of channel movement will be inline with the increasing of maximum user per channel. More user per channel, it will be more channel movement probabilities. And those channel movement is used to optimize transmit process which been done autonomy on TDCS with attaching on channel with SINR level always up to th 8 dB.Keyword: DSM, TDCS, CR, frequency, interference