ANALISIS TEKNIK ADAPTIVE POWER ALLOCATION (APA) PADA JARINGAN WIMAX

ADI NUGRAHA

Informasi Dasar

96 kali
111040324
004.6
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

ABSTRAKSI: Worldwide Interoperability for Microwave Access (WiMax) adalah layanan Broadband Wireless Access yang menyediakan layanan pita lebar. Sesuai dengan standar IEEE 802.16, WiMax mengatur 2 layer terbawah pada model OSI, yaitu MAC (Medium Access Control) layer dan PHY (Physical layer). MAC layer pada WiMax menggunakan metode akses berbasis algoritma penjadwalan dan resource allocation. Sedangkan PHY layer dapat dikatakan jenis kanal sistem yaitu kanal OFDM. Masing-masing layer memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam melakukan tugasnya. Fungsi penting yang diatur oleh PHY layer adalah, OFDM, Duplex System, Adaptive Modulation Variable Error Correction, dan Adaptive Antena System (AAS). Sedangkan MAC Layer didesain untuk aplikasi Point to multipoint, dengan menggunakan 2 jalur data berkecepatan tinggi untuk komunikasi dua arah antara Base station (BS) dengan Subcriber station (SS). Fungsi yang dilakukan oleh MAC layer adalah seperti: menentukan burst profile, Qos, mobility management, security management, resource allocation, dan Power saving Mode.
Tugas Akhir ini mensimulasikan pengaruh algoritma pada teknik Adaptive Power Allocation (APA) terhadap throughput, delay, fairness dan SNR pada Wimax. Algoritma yang digunakan adalah Sum Throughput Maximization (STM) dan Fair Power Alocation (FPA) dengan menggunakan Matlab ver 7.6. dan membandingkan hasilnya antara kedua algoritma. Dari hasil simulasi yang didapat, algoritma Fairness Power Alocation (FPA) merupakan algoritma yang menghasilkan performansi lebih baik dibandingkan dengan algoritma Sum Throughput Maximization (STM). Dengan Algoritma FPA, didapat nilai rata-rata throughput, delay, dan fairness berturut-turut adalah 2,792 Mbps, 44,8 TTI (ms), dan 0,75307 untuk kondisi tanpa fading, dan untuk kondisi dengan fading adalah 2,432 Mbps, 47,2 TTI (ms) dan 0,65824. Namun, jika di bandingkan berdasarkan nilai throughput, algoritma STM akan menghasilkan nilai throughput yang lebih baik dibandingkan dengan algoritma FPA dengan nilai rata-rata throughput, delay, dan fairness berturut-turut adalah 2,8507 Mbps, 39,0 TTI(ms) dan 0.88954 untuk kondisi tanpa fading, dan untuk kondisi dengan fading adalah 2,222 Mbps, 40,2 TTI(ms) dan 0.72047.Kata Kunci : APA, STM dan FPAABSTRACT: Worlwide Interoperability for microwave Access (Wimax) is Broadband Wireless Access service which provides broadband service. According to IEEE 802.16 standard, Wimax manages 2 lowest layers in OSI model which are MAC (Medium Access Control) layer and PHY(Physical) layer. In Wimax, MAC layer uses access method that is based on schedulling algorithm and resource allocation. Meanwhile, PHY layer is a channel system typel which is OFDM channel. Each layer has different ability in doing its job. Important functions that are managed by PHY layer such as OFDM, Duplex System, Adaptive Modulation Variable Error Correction, dan Adaptive Antena System (AAS). Meanwhile MAC layer is designed for Point to multipoint application by using 2 high speed data traffic for 2 way communication between Base station (BS) and Subcriber station (SS). Functions that are carried out by MAC layer such as determine burst profile, Qos, mobility management, security management, resource allocation, and Power saving Mode.
This final project simulated the influence of algorithm on Adaptive Power Allocation(APA) towards throughput, delay, fairness and SNR on Wimax. The Algorithms which are used such as Sum Throughput Maximization (STM) and Fair Power Alocation (FPA) that are implemented using Matlab ver 7.6 and then the results are compared between both algorithm..The simulation indicates that Fairness Power Alocation (FPA) shows better performance compared to Sum Throughput Maximization (STM) algorithm. The FPA result for each parameter is 2,792 Mbps, 44,8 TTI (ms), dan 0,75307 without fading condition, and with fading the result is 2,432 Mbps, 47,2 TTI (ms) dan 0,65824 However STM produce better throughput value compared to FPA algorithm.with mean values is 2,8507 Mbps, 39,0 TTI(ms) dan 0.88954 without fading condition, and with fading condition is 2,222 Mbps, 40,2 TTI(ms) dan 0.72047.Keyword: APA, STM and FPA

Subjek

Jaringan Multimedia
 

Katalog

ANALISIS TEKNIK ADAPTIVE POWER ALLOCATION (APA) PADA JARINGAN WIMAX
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

ADI NUGRAHA
Perorangan
Sofia Naning Hertiana, Bambang Setia Nugroho
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2009

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini