ABSTRAKSI: Kemajuan teknologi komunikasi saat ini menuju ke arah multimedia services. Hal itu ditandai dengan munculnya MoIP (Multimedia over IP). Dengan adanya MoIP kita dapat melakukan komunikasi suara dan video melalui paket data secara bersama – sama. Video conference merupakan salah satu jenis layanan multimedia yang dapat memenuhi keinginan user yang membutuhkan komunikasi secara real time dan interaktif. Seiring dengan perkembangan teknologi maka layanan ini dicoba dimplementasikan pada jaringan Wireless LAN. Untuk merutekan panggilan dalam jaringan IP dibutuhkan suatu server. Salah satu jenis server yang dapat dibangun sendiri, open source dan freeware adalah Asterisk. Dengan adanya asterisk, komunikasi video conference pada jaringan MoIP dapat dilakukan secara multipoint dengan biaya yang murah. JOINT (Jatinangor On INTernet) merupakan salah satu brand dari CV CARAKA PEKAJAMAN, yaitu divisi jasa penyedia akses internet, corporate dan retail yang memanfaatkan Wireless LAN sebagai media aksesnya. Sebagian besar pelanggan JOINT adalah mahasiswa yang tinggal di tempat kos. Sebagai salah satu perusahaan penyedia akses internet diperlukan adanya pelayanan yang baik dan optimal terhadap pelanggannya. Salah satu alternatifnya adalah dengan penambahan aplikasi layanan seperti video conference pada jaringan eksisting. Dengan adanya teknologi tersebut, diharapkan dapat lebih mempermudah komunikasi dan menghemat biaya percakapan antar pelanggan di JOINT.
Tugas akhir ini mengimplementasikan aplikasi video conference over wireless LAN berbasis asterisk dengan mengambil tempat di JOINT (Jatinangor On Internet) Bandung. Selain itu juga menganalisis faktor kualitas layanan video conference pada jaringan Wireless LAN yaitu faktor delay, jitter, paket loss, throughput, dan MOS. Uji coba yang dilakukan adalah komunikasi antara softphone dengan softphone pada masing – masing BTS terhadap perubahan jarak, dan pengujian terhadap penambahan client. Codec yang digunakan adalah codec G.729, sebagai audio codec, dan H.263, H.264 sebagai video codec.
Dari hasil pengujian, faktor kualitas video conference masih berada dalam range standar ITU-T sehingga kualitas video conference yang diimplementasikan dinilai layak untuk diterapkan. Hal ini dapat dilihat dari hasil pengujian dengan nilai one way delay sebesar 64,21344 – 66,49592 ms, jitter antara 12,36 – 25,78 ms, paket loss 0% - 4,7 %, throughput 0.313 Mbps - 0.39 Mbps dan MOS 3,3 – 4,3 dengan rata – rata kualitas baik.
Kata Kunci : MoIP, WLAN, Video Conference, AsteriskABSTRACT: Communication technology has developed to multimedia services. It is pioneered with the development of MoIP. By using MoIP, we can do speech and video communication through data packet simultaneously. Video conference is one of multimedia services that can satisfy user needs to communicate interactively and real time. Later on, as the technology developed so this service were tested to be implemented in the Wireless LAN. To route an originating call in IP network, a server is needed. One of the servers that can be built by user, open source and freeware is asterisk. With the existence of Asterisk, video conference in MoIP network can be done in multipoint and with small cost. JOINT (Jatinangor On Internet) that is a brand of CV CARAKA PEKAJAMAN, is an internet service provider division for corporate and retail, that using Wireless LAN network as its access medium. Most of JOINT customers are college students who live in a boarding house. As an internet service provider, good and optimal services are needed to satisfy its customers. As an alternative way is adding service application such as video conference in existing network. With its existence, hopefully it will make communication easier and minimize call cost between JOINT’s customers.
In this final project, it implement video conference over wireless LAN based on Asterisk that took place in JOINT (Jatinangor On Internet) Bandung. Furthermore, quality factor in video conference service on Wireless LAN network will be analyzed, that are delay factor, jitter, packet loss, throughput, and MOS. The experiment try to communicate softphone by softphone in every BTS to the distance changed, and experiment by increasing client. Codec that is used G.729 codec as audio codec and H.263, H.264 as video codec.
From the result of experiment, the quality of video conference still reasonable to be held. This can be seen from the result of experiment with one way delay value is 64,21344 – 66,49592 ms, jitter among 12,36 – 25,78 ms, packet loss 0% - 4,7 %, throughput 0.313Mbps - 0.39 Mbps and MOS 3,3 – 4,3 by quality average is good.Keyword: MoIP, WLAN, Video Conference, Asterisk