ABSTRAKSI: HSPA digolongkan menjadi dua link, yaitu HSDPA(High Speed Downlink Packet Access) dan HSUPA(High Speed Uplink Packet Access). Kedua jenis sistem ini bekerja pada core network yang sama dengan jaringan 3G/UMTS. Kelebihan dari sistem HSDPA adalah bit rate yang tinggi (hingga 14.4 Mbps) serta kemampuan untuk diakses oleh lebih banyak user. Hal ini dikarenakan banyak pengembangan yang dilakukan pada sisi node B, seperti Adaptive Modulation and Coding(AMC), penjadwalan trafik, serta kanal HSDSCH .
Pada tugas akhir ini melihat kinerja teknik penjadwalan trafik, dimana teknik penjadwalan trafik adalah teknik yang digunakan untuk mengatur distribusi pengaliran trafik agar sampai ke end user sesuai dengan algoritma yang digunakan secara multi user. Dimana pada tugas akhir ini algoritma penjadwalan trafik yang digunakan adalah Round Robin dan Channel States Dependent Fair Service (CSDFS). Pada tugas akhir ini menggunakan dua skenario. Pertama, mengamati pengaruh dari jumlah user. Kedua, melihat pengaruh dari background traffic yang semakin besar pada jaringan. Untuk melihat kinerja dari algoritma penjadwalan trafik ini menggunakan parameter QoS dengan standartisasi ITU-T seperti yang dilampirkan pada tugas akhir ini. Untuk menghasilkan data yang diharapkan, pada tugas akhir ini menggunakan Network Simulator-2 (NS2) versi 2.30.
Dari hasil simulasi didapat bahwa jumlah user yang semakin banyak mempengaruhi performasi QoS pada user dimana semakin banyak user menurunkan performansi QoS. Untuk nilai background traffic yang semakin besar hingga 80% dengan 10 user, nilai rata-rata performansi QoS yang didapat tidak terlalu signifikan perbedaan nilai yang dihasilkan. Dari keseluruhan skenario didapatkan bahwa penjadwalan trafik CSDFS lebih baik dibandingkan Round Robin. Hasil-hasil simulasi ini dipengaruhi oleh algoritma yang dipakai pada setiap antrian dan kehandalan dari jaringan.
Kata Kunci : HSDPA, Round Robin, CSDFSABSTRACT: HSPA can be classified into two link, there are HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) and HSUPA (High Speed Uplink Packet Access). Both of them work with the same core network as 3G/UMTS. The excess of this HSDPA system is a high bit rate (until 14.4 Mbps) also ability to be accessed by many user. It is because of use of several additional techniques, such as Adaptive Modulation and Coding (AMC), traffic scheduling, and HS-DSCH.
This final assignment review about scheduling mechanism’s performance, a mechanism used to manage multi user flowing traffic distributions so all traffic reach their destinations. Round Robin and Channel State Dependent Fair Service (CSDFS) is used. There are two scenario in this final assignment. First, investigate background traffic influence. Second, investigate the number of users influence. QoS parameter from ITU-T standardization is used to observe both scheduling mechanisms’ performance which enclosed in the end of this Final Assignment paper. Finally, to generate data to be analyzed, Network Simulator-2 version 2.30 is used.
Simulations’ results show that number of user have influence to QoS performance in each users which the greatest number decrease QoS performance and the background traffic (which is raised to 80 % of utilization) is not giving too much affection to performance within 10 users. The result of two scenario in this final assignment show CSDFS better than Round Robin. These simulations’ results are influenced by used algorithm in each scheduling mechanism and network reability.Keyword: HSDPA, Round Robin, CSDFS